Setelah proses panjang, akhirnya Lomba Perancang Aksesori 2018 mencapai babak finalnya di atas panggung Jakarta Fashion Week. Sepuluh finalis pamer karya, tapi hanya empat yang mendapat gelar juara.

Lomba Perancang Aksesori yang diinisiasi di tahun 2008 ini telah memilih insan berbakat dengan karya terbaik yang disaring dari 204 peserta. Dengan tema Tropical Vibes, dewan juri yang terdiri atas Erwin Suganda (Creative Director UBS Gold), Rinaldi Yunardi (Desainer Aksesori), Cinthya Wirjono (Co-founder The Goods Dept dan Brightspot Market), Lisa Malonda (Perwakilan Istituto Marangoni), dan Petty S. Fatimah (CCO Majalah Femina), menentukan tiga pemenang yang diumumkan di Fashion Tent.

Sepuluh finalis menampilkan karya mereka, dikenakan para model yang berbalut karya serba putih dari Anthony Tandiono, alumni Lomba Perancang Mode 2017. Parade aksesori ini disambut dengan sesi yang menampilkan karya Yosep Sinudarsono dengan arahan gaya dari celebrity stylist, Caren Delano. Perhiasan model terbaru UBS Gold berpadu dengan elegan di atas koleksi yang mengusung warna hitam dan sentuhan batik sogan.


Pemenang ketiga adalah Windra Pramanda Siregar, 23, Tangerang dengan koleksi berjudul Waikiki yang terinspirasi garis pantai dan bebatuannya dengan craftmanship yang tak terbantahkan. Pemenang kedua adalah Hilma Sophia, 26, Bandung dengan koleksinya, “After “Frida”. Terinpirasi dari Frida Kahlo, Hilma mendobrak definisi tema lomba dengan celupan warna tembaga yang elegan.


Akhirnya, pemenang pertama yang mendapatkan beasiswa Fashion Accessories Short Course di Istituto Marangoni di Firenze, Italia adalah Adhe Vita Phianti, 38, Kuta Bali. Terumbu karang diterjemahkan menjadi aksesori nan chunky dengan warna cerah khas moluska bawah laut. Sementara itu, Shafanissa Ganefiani, 18, Sukabumi dengan koleksinya Sunny Beach menyabet gelar juara favorit kompetisi yang didukung UBS Gold ini melalui sistem penghitungan likes di Instagram.