Pemilihan warna earthy yang dipadupadankan melengkapi koleksi ATS The Label kali ini, dengan menampilkan juga material kain yang lembut dan jahitan yang tajam. Regina Rafika, Creative Director ATS The Label, menunjukkan tekad mendobrak pola pikir terhadap tren fesyen wanita, dihadirkan pemilihan bentuk potongan yang santai dengan bentukan pundak yang kuat, pinggang yang terpaparkan menggunakan ikat pinggang maupun kain rajut yang diikat, kulit yang lembut terlihat dari celah-celah yang diadakan, dan dilengkapi dengan celana bahan di atas lutut. Dipadukan dengan Serra Jewelry, koleksi bertajuk Dresscode ini membangkitkan gagasan dari kekuatan gaya di era baru feminisme.

Sementara itu, Jii kembali menampilkan koleksi dengan print yang playful. Koleksi dengan motif menyerupai perangko dengan detail Kakaktua Maluku ini terinspirasi dari perjalanan sang desainer, Gloria Agatha, ke Italia. Bermain dengan aksen kerut dan lipit, palet warna berani dan bahan yang terlihat mengilap, Gloria kembali menghadirkan kemahirannya membuat konstruksi yang terlihat feminin tanpa terasa berlebihan.

Sementara itu, Lekat yang biasa menampilkan desain ekletik yang kental dengan kain tenun Baduy, menampilkan pakaian yang tampak lebih kasual. Dipadukan dengan organza yang tampak kerut, tenun Baduy tetap hadir sebagai aksen dalam bordir dan hemline. Koleksi kali ini terasa lebih grunge, dan tas-tas karung goni berukuran raksasa sukses mencuri perhatian. (SEM/ZGY)