Ada banyak cara untuk menjadi bagian dari Jakarta Fashion Week; entah menjadi penonton, pengunjung, desainer, mitra, atau menjadi kru. Bagi banyak pecinta mode, merasakan pengalaman di balik layar pekan mode terbesar di Asia Tenggara ini adalah salah satu batu loncatan karir terbaik. Magang di pekan mode tidak terbatas pada mereka yang memiliki pengetahuan fesyen. Ada banyak lapisan yang tergabung di dalamnya, termasuk ritel, perencanaan anggaran, dan lain sebagainya. Sebaiknya, pilih posisi yang memang sesuai dengan minat atau kemampuan masing-masing.


Selain mendapat pengalaman kerja, tentunya networking juga menjadi bonus yang bisa membuat riwayat kerja semakin menarik. "Saat melihat pengumuman lowongannya di Instagram, aku sedang menjalani gap year, makanya langsung saja aku coba memasukan lamarannya. Tentunya, di awal aku merasa bingung, apa yang bisa aku bantu untuk tim, apa yang harus kulakukan, seperti apa cara yang benar untuk mengerjakan sesuatu, dan sebagainya. Untungnya, tim Jakarta Fashion Week memang seru dan bisa membuat aku merasa nyaman, jadi pelan-pelan aku mulai memahami pekerjaanku dan ritmenya," ujar Nana yang sempat magang menjadi Fashionlink Officer untuk Jakarta Fashion Week 2018.

Dengan skala yang besar, ajang Jakarta Fashion Week menuntut semua pihak di dalamnya untuk dapat bekerja di dalam sebuah tim. "Kemarin adalah kali pertama aku ikut di balik layar Jakarta Fashion Week, sesuai minatku di bidang sosial media, aku pilih posisi Social Media and Website Officer," kisah Tika yang magang sembari menunggu wisudanya. "Hal yang paling berkesan adalah momen kebersamaan dalam tim sosial media, aku merasa cocok dengan tim. Selain makan dan bekerja sama-sama, ketika ada masalah saat bekerja kita saling berkomunikasi dan mendukung. Padahal, bisa dibilang baru saling kenal," imbuh Tika.


Merasakan langsung lapangan kerja juga bisa membuat kamu semakin yakin dengan jalur pendidikan atau karir yang akan diambil. "Sungguh menyenangkan bisa menjalin persahabatan dan menimba pengalaman yang bisa aku gunakan untuk karirku ke depannya. Sekarang aku sudah melanjutkan kuliah di LaSalle Singapura di jurusan Fashion Media and Management, jadi sayangnya tahun ini aku tidak bisa ikut kembali merasakan keseruan Jakarta Fashion Week dari balik layar," tambah Nana.

"Kegiatan Jakarta Fashion Week memang seru, tapi pekerjaan di lapangan memang penuh hal yang tidak terduga. Misalnya, saat kita sedang semangat menulis karena melihat model yang mengenakan busana yang keren-keren, tiba-tiba sinyal hilang dan konten jadi tidak bisa diunggah. Pasti langsung pusing!" ungkap Tika. "Terlepas dari itu semua, Jakarta Fashion Week memang sangat seru, dan aku sangat senang berkesempatan magang di Jakarta Fashion Week 2018," tutup Tika  yang sekarang sedang merintis usahanya sendiri.