Pamor Lomba Perancang Mode yang dilaksanakan oleh Femina Group tidak pernah surut meski telah berjalan selama 36 tahun, bahkan semakin diminati. Hal ini terbukti dari besarnya animo masyarakat yang mengikuti LPM tahun ini. Total terkumpul 215 karya dari berbagai kota, termasuk para siswa sekolah mode di dalam dan luar negeri. Setelah melalui beberapa tahap penjurian, terpilihlah 10 finalis yang berkesempatan memamerkan karya mereka di panggung Jakarta Fashion Week 2016.
Istimewanya, tidak hanya parade busana dari para finalis yang akan dipamerkan pada malam final LPM 2015, tapi juga akan dimeriahkan parade busana dari Albert Yanuar yang juga merupakan alumni LPM. Albert digandeng oleh mitra utama LPM tahun ini, UBS Gold Jewelry. UBS Gold mendapat sambutan baik sebagai mitra utama LPM. UBS merupakan salah satu produsen perhiasan emas terbesar di dunia sehingga menjadi sebuah kesempatan yang baik dapat bekerja sama dalam perhelatan fashion terbesar di Indonesia. “Industri perhiasan yang sudah semakin maju saat ini, termasuk di Indonesia, menjadi bagian tak terpisahkan dari industri mode. Perhiasan menjadi aksesori penunjang kesempurnaan sebuah karya desain busana. Oleh karena itu, LPM mengambut baik kehadiran UBS sebagai mitra utama tahun ini, apalagi UBS adalah salah satu produsen perhiasan emas besar di dunia. Kolaborasi yang menarik ini bisa menumbuhkan ide-ide baru bagi kedua belah pihak," ujar Petty S. Fatimah Chief Community Officer Femina sekaligus juri LPM tahun ini.
Pada acara final LPM yang akan digelar Jumat, 30 Oktober 2015, di acara Jakarta Fashion Week 2016, UBS juga akan menampilkan koleksi perhiasan terbarunya berkolaborasi melengkapi penampilan busana Algarry by Albert Yanuar. Selama ini Albert sudah dikenal sebagai desainer muda yang berbakat dan menjadi salah satu desainer yang selalu ditunggu penampilannya setiap tahun di Jakarta Fashion Week. Kolaborasi keduanya tentu akan menampilkan keunikan tersendiri di panggung Jakarta Fashion Week 2016.