December 6, 2024
News
Thursday, 24 Nov 2022
Istilah populer di dunia mode 'the devil is in the details' memang benar adanya. Salah satu faktor yang menentukan kelengkapan dan keapikan sebuah koleksi mode memang ada pada atensi terhadap detail. Dalam membangun sebuah koleksi, perancang mode sering kali mengangkat satu atau beberapa teknik desain detail untuk mengelevasi rancangan.
Pilihan detail yang dapat dikreasikan tentu sangat beragam. Sejumlah detail ––umum digunakan untuk pakaian ready to wear–– dapat dibuat menggunakan mesin seperti bordir, rajut konveksi, hingga sablon. Namun untuk menambah nilai otentisitas produk, para perancang busana kerap memilih detail-detail yang dibuat oleh tangan atau handmade. Selain menghasilkan produk yang terasa lebih personal dengan nilai seni yang lebih tinggi, tahap produksi ini juga turut membuka lapangan pekerjaan bagi banyak komunitas masyarakat.
Sama halnya dengan tren warna, desain, dan material, tren detail dan dekorasi di dunia mode juga silih berganti mengalami kenaikan popularitas. Untuk itu, berikut adalah kompilasi detail teranyar yang diangkat oleh sejumlah jenama dalam ajang pergelaran mode bergengsi Jakarta Fashion Week 2023 yang dapat menjadi kiblat tren mode di masa mendatang;
Crochet
Dua tahun pandemi kemarin menjadi era tren DIY atau do it yourself, terbaca dari naiknya tren pakaian seputar crochet dan rajut yang notabene dapat dibuat sendiri. Mulai dari balaclava hingga kardigan aneka warna, tak dapat dipungkiri tren ini menjadi salah satu fashion staple beberapa tahun belakangan ini.
Jenama Sejauh Mata Memandang di bawah arahan creative director Chitra Subyakto menampilkan sejumlah looks dengan detail crocheted bralette. Potongan bralette yang identik sebagai pakaian dalam wanita dia imajinasikan kembali dengan ragam pilihan styling. Dipadukan dengan atasan berpotongan kebaya encim yang terbuat dari kain putih menerawang atau dengan bawahan rok lilit ikat, crocheted bralette ini menambah kesan laidback chic pada looks yang memiliki nuansa semi tradisional.
(Foto: Crocheted bralette dari koleksi jenama Sejauh Mata Memandang)
Jenama lain yang mengangkat teknik crochet adalah IKYK dengan Callie Cotton dalam kolaborasi mereka yang bertajuk 'Rona'. Menggunakan warna benang yang segar namun mudah untuk dipadu-padan seperti off white, mineral yellow, dan hijau segar, teknik crochet renda dikreasikan ke dalam bentuk atasan dan sleeveless cardi dengan bukaan pita di depan. Artikel-artikel ini cocok untuk styling pakaian sehari-hari jika ingin tetap terlihat manis dan feminin namun tetap chic.
(Foto: Contoh garmen yang dibuat dengan teknik crochet dalam koleksi IKYK x Callie Cotton)
Manik-manik
Roncean manik-manik kini mejadi salah satu detail yang tak lagi terikat hanya pada pakaian formal atau kebaya acara. Jenama ready to wear Mote Mote contohnya, sesuai dengan namanya, telah secara konsisten menggunakan dekorasi manik-manik atau mote-mote dalam baju-baju dengan potongan minimalis sehari-hari. Disematkan di atas pakaian dengan pilihan bahan yang ringan dan nyaman, potongan pola asymmetrical yang unik, detail manik-manik yang digunakan tampak sangat eyecatching.
Menggunakan pilihan warna manik-manik yang cerah serta penempatannya yang segar, wajar jika detail yang dijagokan oleh jenama Mote Mote ini menjadi begitu ikonik, hingga tak salah jika mendapat undangan untuk show Fashion Force Awards di Jakarta Fashion Week 2023.
(Foto: Detail manik-manik yang digunakan oleh jenama Mote Mote)
Tidak hanya dikreasikan sebagai detail sematan pada pakaian, jenama classic womenswear, Starry juga menghadirkan unsur roncean manik-manik dalam koleksinya. Untaian manik-manik tersebut dibuat menjadi strapped obi dekoratif. Tampak putih manis dan kontras di atas setelan gaun hijau segar.
(Foto: Atasan dekoratif terbuat dari manik-manik dalam koleksi jenama Starry)
Makrame
Salah satu pilihan kerajinan tangan yang cukup banyak digunakan oleh jenama mode masa kini adalah kerajinan makrame. Dengan pilihan material tali atau kain serta kombinasi pola simpul yang begitu beragam, detail kerajinan makrame ini menambah efek istimewa pada sebuah look.
Jenama mode luxury Rinda Salmun yang mengedepankan kampanye ramah lingkungan, Nagita Slavina dengan proyek pemberdayaan wanita, hingga desainer asal Australia Denni Francisco bersama dengan Ngali adalah sejumlah perancang ternama yang turut menunjukkan hasil eksplorasi makrame dalam koleksi teranyar. Output-nya pun sangat beragam, mulai dari rok, atasan, cape jaring, hingga tas.
(Foto: Dari kiri ke kanan, penggunaan teknik kerajinan tangan makrame dalam koleksi Rinda Salmun, Nagita Slavina, dan Ngali)
Selain itu, jenama Purana dalam rangkaian show Dewi's Luxe Market 'Cruise to Paradise' juga menampilkan sejumlah detail makrame sebagai pelengkap aksesori topi dan bando. Terbuat dari tali makrame tebal dengan warna kontras yang manis, unsur ikatan makrame ini nampak menonjol apik di atas anyaman natural berwarna cokelat muda.
(Foto: Aksesori topi dengan detail makrame yang hadir dalam show jenama Purana)
Fringes
Beranjak ke dunia mode couture, tingkat kesulitan dan kerumitan detailing yang digunakan tentunya jauh lebih tinggi. Salah satu teknik detail yang sedang naik daun namun masih relatif jarang digunakan untuk pakaian ready-to-wear adalah long fringe. Fringe ini umumnya dibuat dengan menyatukan banyak pilinan benang membentuk kesatuan yang lembut dan dinamis terhadap gerakan. Selain dari proses pembuatannya yang relatif rumit, maintenance dari creative fabric ini juga cukup sulit sehingga lebih umum digunakan dalam mode couture atau luxury custom made.
Dalam laju pacu mode Jakarta Fashion Week 2023, desainer couture Stella Rissa menggunakan teknik fringe pada salah satu dress rancangannya. Dress membentuk badan dengan warna nude dan material seperti jaring diramaikan oleh juluran benang-benang panjang berwarna merah memberi efek dinamis di atas runway.
(Foto: Detail fringe pada koleksi dari Stellarissa)
Taburan Berlian dan Payet Metalik
Jenama dan perancang busana luxury couture Yogie Pratama mengahdirkan dertean koleksi dress yang sangat mewah dan kaya detail. Salah satu detail apik yang menarik perhatian adalah kain berbentuk jaring yang sepenuhnya mengilap dari untaian berlian dan banyak penggunakan payet-payet metalik. Terdapat sebuah halter dress yang terbuat sepenuhnya dari kain berkelip-kelip ditambah dengan dekorasi bulu di bagian atas dress. Ramai namun tetap mewah dan elegan menjadi kata-kata yang tepat untuk menjelaskan koleksi ini.
Detail yang intricate ini kemudian dipadukan dengan pilihan kain yang menawan serta desain gaun yang sangat flattering. Gaun-gaunnya tampak begitu mewah di bawah siraman lampu sorot runway yang berwarna keperakan.
(Foto: Koleksi gaun mewah kata detail dari Yogie Pratama)
Renda
Renda tidak lagi sebatas hiasan pinggir. Kolaborasi antara Kami. x Lace membuat kain renda yang sepenuhnya terbuat dari embroidered flower applique dengan kain organza yang transparan. Permainan layering menjadi kunci koleksi modest yang dibawakan dari kolaborasi ini. Aplikasi bunga putih ini dapat menjadi pilihan luaran untuk acara formal yang manis dan feminin. Putih tekstural kemudian dipadukan dengan sederet palet warna pastel lembut, biru langit dan kuning kecokelatan memberi koleksi ini feel yang heavenly namun tetap membumi.
(Foto: Detail renda aplikasi bunga dari kolaborasi Kami x Lace)
Jenama Tanah Le Saé juga banyak menggunakan kain-kain renda yang didapatkan dari dead stock toko kain dan gorden-gorden. Menampilkan pendekatan yang menarik terhadap ide upcyling, mereka banyak mengombinasikan kain-kain renda tebal dengan profil motif bunga berwarna monokrom krem dan hitam. Dilengkapi juga dengan detail sentuhan tangan, teknik draping membentuk kuntum-kuntum mawar menambah keindahan tampilan.
(Foto: Kain renda bunga dalam koleksi Tanah Le Saé)
Nantikan terus info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. Informasi seputar LPA 2023 bisa didapatkan di sini. (JFW)
Baca juga:Latest News