Ini bukan pertama kalinya L’Oréal Professionnel bekerja sama dengan Jakarta Fashion Week sebagai official backstage partner untuk penataan rambut. Di tahun keempat ini, L’Oréal Professionnel kembali menggandeng empat desainer terpilih dan empathairdresser ambassador lokal untuk mengisi pergelaran busana dan rambut di ajang tahunan ini. Dalam show yang dikemas dalam waktu satu setengah jam, L’Oréal Professionnel tidak hanya meluncurkan tren IT Looks Fall Winter 2015/2016 untuk pewarnaan dan penataan rambut, melainkan keseluruhan look yang juga didukung koleksi dari Ardistia New York, Billy Tjong, Sofie Design, dan Rinda Salmun.
Sequence pertama dibuka dengan tarian dan hair show dari limaofficial backstage hairstylist terbaik dari JFW tahun lalu. Para model yang telah ‘disulap’ rambutnya pun berlenggang menyusuri panggung catwalk mengenakan koleksi Ardistia New York dengan tatanan rambut yang selaras dengan busana yang dipakai. Dalam warna monokromatik hitam-putih dengan sentuhan warna ungu yang menggoda, koleksi Pre-Spring 2016 ini terlihat minimalis, lugas, dan mewah.
Panggung catwalk kembali diisi dengan hairshow dari empathairdresser ambassador lokal dan satu international hairdresser ambassador asal Paris, Denis Holbecq. Disusul dengan peragaan rambut dan busana yang penataan rambutnya dikreasikan oleh Andy Lie dan Arie & Harry serta dibalut dengan koleksi Fall/Winter 2015 dan Spring/Summer 2016 dari Billy Tjong. Kali ini, Billy Tjong menghadirkan dua nuansa kontras pada koleksinya, dominasi warna hitam yang terinspirasi warna rambut orang Asia dan dominasi warna putih dengan detil lipit genit dan digital printing yang sudah jadi ciri khasnya di tiap koleksi.
Tidak ketinggalan, koleksi Sofie dengan tema Dystopia turut muncul dengan tatanan rambut istimewa dari Irwan R. Doke dan Lie Kuang. Rentetan koleksi yang didominasi warna gelap seperti hitam, navy blue, dan abu-abu ini tampil dinamis dengan garis desain yang tegas, androgini, dan asimetris. Dominasi warna yang senada juga tampil pada koleksi Rinda Salmun yang didukung tatanan rambut warna-warni kreasi Denis Holbecq yang kontras. Sesuai dengan tema Superwoman yang diangkat, cutting tegas dan siluet tajam pada koleksinya berhasil mendeskripsikan sosok wanita yang kuat, berani, dan powerful.
