Di era yang serba teknologi, maraknya perusahaan start up memperketat persaingan bisnis, khususnya di industri fashion. Salah satu cara untuk bertahan ialah melalui public relation. Kennedy Voice & Beliner (KVB) dalam talk show "How Important PR is to Fashion" menghadirkan Dian Noeh Abubakar (Founder, CEO & Inclusion Driver KVB) dan Almira Shinantya (Managing Director of DM ID) di Fashionlink Showroom & Market, 24 Oktober 2018.
Dalam
talk show ini, Dian dan Almira berbagi kiat untuk membangun fondasi bisnis yang kuat. Langkah awal yang paling penting ketika memulai bisnis adalah membangun kredibilitas. "Membangun kredibilitas dapat dilakukan lewat media dengan membuat cerita yang seru. Misalnya, ada
angle tertentu yang bisa kita buat. Mengangkat cerita tetang
founder start up itu sendiri, misalnya. Yang penting, kita harus mampu menarik
editor fashion untuk menulis berita," ucap Dian.
Keunikan dari
brand yang diciptakan menjadi poin yang harus diperhatikan selanjutnya. Dalam dunia
fashion yang selalu berubah, substansi sebuah
brand merupakan kunci utama untuk bertahan. Tujuan, nilai, dan konsistensi yang dimiliki harus mampu dikomunikasikan, sehingga jual beli yang dilakukan bukan hanya bisnis semata, namun juga membangun
brand loyalty.
Tidak hanya lewat produk,
brand loyalty ini juga bisa terbentuk melalui
copywriting, campaign, dan penggunaan
model/ambassador/influencer yang memiliki misi sejalan dengan
brand yang diciptakan. Hal ini kemudian akan berdampak terhadap emosional pembeli dengan
brand tersebut.
Yang menjadi tantangan bari para penggiat bisnis
fashion ialah untuk selalu relevan dengan tren yang ada. Oleh karenanya, ketiga poin tersebut—tujuan, nilai, dan konsistensi—sangat penting untuk selalu diterapkan ke dalam bisnis. "
Stay true to who you are, apa yang mau dicapai dengan
brand ini, mengapa brand ini ada, juga presentasi dan nilai apa yang mau dipertahankan. Bisnis harus berkembang namun
core-nya tetap sama," Almira menjelaskan trik untuk bertahan dalam dunia bisnis. (DEA/ZGY)