Penantian para peserta Lomba Perancang Aksesori (LPA) 2022 yang merupakan rangkaian kegiatan JFW 2023 telah mencapai ujungnya. Para juri yang terdiri dari
Rinaldy A. Yunardi (maestro perancang aksesori),
Mardyana Ulva (editor majalah Dewi), dan
Lisa Malonda (perwakilan
Istituto Marangoni, pemilik Atlas Education & Representative of Istituto Marangoni in Indonesia) telah menjatuhkan pilihan pada tiga pemenang, yaitu
Dyandra Mairavida sebagai Juara 1 dengan karyanya berjudul
Lembang Sari,
Veronica Ajeng sebagai Juara 2 dengan karyanya bertajuk
Kelingan, dan
Ratih Swastika sebagai juara 3 dengan karyanya berjudul
Prameswari.
Lembang Sari yang terinspirasi dari tarian Betawi berjudul sama terbuat dari kain, plastik, botol, dan manik yang dirangkai dengan kawat. Sang desainer menciptakan sebuah rancangan yang bisa digunakan dalam dua cara sekaligus.
Earcuff rancangannya juga bisa dialihfungsikan menjadi
belt. Tak hanya itu, ia juga membuat gantungan tas yang terbuat dari sisa kain dan aksesori kaki yang terbuat dari plastik yang dipotong menjadi untaian tali kemudian dirajut.
Dengan berbagai keunggulan yang dinilai juri di atas peserta lainnya,
Lembang Sari mengantarkan Dyandra menjadi juara pertama dan mendapatkan hadiah
short course di Istituto Maranggoni London.
(Foto:
Lembang Sari karya Juara 1 LPA 2022, Dyandra Mairavida)
Material yang berasal dari barang-barang tak terpakai juga menjadi kekuatan Ajeng. Ia bereksplorasi dengan material kertas daur ulang yang diwarnai menggunakan pewarna alam, dipadukan dengan logam, tekstil, dan manik-manik kaca. Karya ini ternyata menjadikan jajan pasar sebagai inspirasi dalam mengolah warna, bentuk, serta komposisi.
(Foto:
Kelingan karya Juara 2 LPA 2022, Veronica Ajeng )
Tak jauh berbeda,
Prameswari yang terinspirasi dari untaian melati pada acara pernikahan juga menggunakan limbah botol plastik HDPE. Di samping itu, Ratih Swastika juga memanfaatkan limbah spons eva, rantai besi, kawat, manik akrilik, kaleng minuman soda, dan Swarovski imitasi dan menghasilkan aksesori bernuansa putih
silver yang terkesan elegan. Dalam prosesnya, limbah botol plastik HDPE dipanaskan di atas api hingga menjadi manik.
(Foto:
Prameswari karya Juara 3 LPA 2022, Ratih Swastika )
Rinaldy Yunardi berpendapat bahwa melalui karya ini, para perancang LPA dapat membuktikan bahwa perhiasan ternyata bisa dibuat dari material di sekitar yang dianggap tidak berharga menjadi sesuatu yang bernilai seni tinggi dan berdaya jual. “Mereka ini bisa memberikan sebuah dampak yang baru dari apa yang tidak ada,” ujarnya.
Sebagai perancang aksesori yang karyanya sudah banyak dipakai oleh selebriti skala internasional. Rinaldy atau yang kerap disapa Yungyung mengaku kagum dengan kejelian para peserta dalam melihat apa yang ada di sekitar mereka. “Mereka menciptakan, membuat bahan, melakukan pencampuran bahan. Senang banget,
sih, ada bahan yang baru,” imbuhnya.
Pintu Masa Depan
Rinaldy berharap para peserta yang menjadi pemenang LPA 2022 dapat konsisten untuk berkarya. Sebab, menurutnya JFW adalah ajang besar yang akan membuat pihak-pihak lain melirik karya para pemenang. “JFW itu ajang besar. Cuma dua tahun sekali,
lho,” tuturnya. “Ini adalah pintu menuju masa depan,” tambahnya.
Ia mengingatkan para peserta untuk terus menambah kreativitas dan pengetahuan agar bisa bertahan di industri aksesori yang akan mereka masuki kelak. “Konsisten terus berkarya, Di luar itu masih harus kompetisi,” jelasnya.
Nantikan terus info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023
di situs ini dan
JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:
Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan
Pinterest. Informasi seputar LPA 2023 bisa didapatkan
di sini.
(JFW)
Baca juga:Ode to Mother Earth, Menjanjikan Mode yang Menghormati Ibu BumiKolaborasi Fashion Sebagai Wadah Akulturasi Budaya antara Indonesia dan KoreaLPMM 'Re;Form' Kedepankan Inovasi Sustainability untuk Masa Depan Industri Mode IndonesiaDewi's Luxe Market Presents 'The Fluidity', Mendobrak Gaya MenswearWarna-Warni 'Summer Power' ala RTW STUDIO, MARYALLÉ, dan Calla The LabelFoto: Dok. JFW