Dinamisme mode Thailand kembali dapat disaksikan di Jakarta Fashion Week 2016. Pada hari keempat, Selasa, 27 Oktober 2015, Department of International Trade Promotion (DITP) dari Kementerian Perdagangan Thailand, didukung oleh dua pusat perbelanjaan ternama di Bangkok, yaitu Siam Paragon dan Central, menggelar karya desainer-desainer unggulan Negara Gajah Putih.
Salah satunya adalah Paul Direk. Pertama kali meluncurkan koleksinya pada 2006, desainer yang tak asing lagi di Thailand itu mengusung konsep high street fashion, yang ditujukan untuk kaum pria dan wanita. Ia berprinsip bahwa pria dan wanita sama-sama membutuhkan pakaian yang layak dan juga dirancang dengan baik sertang matang. Di panggung Jakarta Fashion Week 2016, Paul Direk juga menampilkan konsep yang sama, tetap berfokus kepada koleksi high street fashion, namun tetap mengedepankan keunikan dan kebaruan.
Berbeda dari Paul, Thara, lewat label THEA by Thara, yang mewakili pusat perbelanjaan Central, justru menampilkan busana yang kental dengan unsur kota New York yang sangat chic, namun tetap dipadukan dengan budaya Asia. Gaya rancangannya lebih ditekankan kepada siluet sederhana, namun sangat cermat pada detail. Thara menampilkan koleksi yang menonjolkan feminitas den sensualitas yang bersahaja, sekaligus penuh percaya diri. Meski siluet yang ditampilkan terlihat sederhana, detail yang ditunjukkan lebih rumit daripada yang dikira.
Sementara itu, Siam Paragon membawa sejumlah desainer berbakat, antara lain Saksit Pisalasupongs dan Phisit Jongnarangsin dengan label Tube Gallery, Vatanika Patamasingha Na Ayudhaya Chanachai Jareeyathana dengan label Friday 27 Nov, Chai Jiamkittikul yang menampilkan lini Chai Gold Laberl, Nakorn Sambandaraksa dengan Nagara, Chamnan Pakdeesuk dengan label Flynow, Jiratt Boonta dengan label Jaritt, serta Najton Atidcharungchai dengan label Eponim. semua desainer tersebut juga akan menghadirkan karya mereka di Bangkok International Fashion Week 2015 pada November mendatang.