Jakarta — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta kembali tampil dalam panggung peragaan busana Jakarta Fashion Week 2019. Dengan mengangkat tema “spirit of Jakarta”, Dekrasnada DKI Jakarta menampilkan 35 rancangan busana yang mengunggulkan ragam budaya dan tren di Jakarta. Busana tersebut merupakan hasil karya dari 5 pengrajin binaan, yaitu Nita Seno Adji, Batik Marunda, Klambi Abite, Batik Story dan Culture Edge.
Lima pengrajin binaan Dekranasda DKI Jakarta yang tampil dalam Jakarta Fashion Week 2019 masing-masing memiliki nilai keunikan yang diangkat. Seperti Nita Seno Adji yang terinspirasi dari kecantikan abadi bunga kerak nasi yang konon digunakan untuk merawat kecantikan wajah perempuan di masa lampau.
Lain hanya dengan Batik Marunda yang ingin mengangkat nilai sosial dan budaya gotong royong. Filosofi gotong royong menjadi ciri khas Batik Marunda yang tampil dengan tema flora fauna Jakarta.
Sementara itu, Klambi Abite karya Novi dan Tika mengusung tema “Java and Batavia Nature Hybrid”. Novi dan Tika berani mengombinasikan cerahnya batik Betawi dengan lurik khas Yogyakarta. Motif Betawi yang dipilih antara lain ondel-ondel, Tugu Monas, tanjidor, dan ikon Jakarta lainnya.
Batik Story milik Aditya Bregas Pradana berusaha menangkap keinginan kaum milenial yang dinamis dan penih tantangan. Aditya berani memodifikasi bermacam-macam motif, antara lain kawung, nitik, dan trutum.
Sementara itu Culture Edge karya Linda dan Sarah mengusung tema “Look to East Sumba Glam” karena kepekaan keduanya akan tren
fashion di Jakarta yang sedang mengarah ke timur Indonesia. Budaya Indonesia diperkenalkan dengan
modern dan
edgy sesuai dengan kepribadian masyarakat Jakarta pada umumnya. (DEA/ZGY)