Selain menampilkan desain yang kontemporer, negara kangguru ini juga ingin memperkenalkan wol Merino sebagai serat alami yang bermutu tinggi sebagai material busana.
Menurut Rob Langtry, Global Chief Strategy and Marketing Officer dari The Woolmark Company, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik dan memiliki potensi yang besar untuk menggabungkan karya inovatif dengan wol Merino. Lewat Jakarta Fashion Week kali ini, ditampilkan secara langsung kolaborasi seni antara fashion dengan serat alami wol Merino melalui rancangan desainer berbakat Rahul Mishra yang juga pemenang penghargaan international Woolmark 2014.
Koleksinya yang ‘kaya’ detail ini sangat menarik perhatian dengan permainan bahan wol Merino dengan teknik sulam dan aplikasi bordir yang istimewa. Diterapkan lewat busana siap pakai seperti gaun midi, suit, dan sweater, beragam warna pastel dan gelap tampak ringan dan cocok untuk dikenakan di negara tropis sekalipun.
Sementara itu kerjasama Jakarta Fashion Week dengan Australia Indonesia Centre menampilkan desainer Australia, Kate Reynolds, dengan rumah modenya bernama Pageant. Pageant dikenal dengan penggunaan tekstil futuristik yang tampil dengan gaya sporty hingga feminin. Penggunaan bahan yang bervariasi dengan potongan yang simpel, meramaikan Jakarta Fashion Week 2016 hari pertama ini.
