Panggung Fashion Tent Jakarta Fashion Week 2016, Selasa, 27 Oktober 2015, menjadi saksi pertemuan antara budaya Timur dan Barat, lewat parade busana Rinda Salmun dan Ed Marler, yang merupakan hasil kolaborasi British Council, Bridge Fashion Asia dan Jakarta Fashion Week. Kebebasan dan keberanian dalam menghasilkan koleksi busana lah yang rupanya mempersatukan kedua talenta fashion dengan keunikan desain masing-masing itu.
Rinda Salmun, desainer muda Indonesia yang mengawali karier fashion-nya di Ingris Raya pada 2009, menampilkan deretan koleksi yang terlihat eksentrik. Tidak hanya didominasi oleh warna hitam, warna-warna pastel pada ilustrasi pun terlihat menghiasi beberapa bagian dari busana-busana yang ditampilkan. Sebuah perpaduan kontras yang ternyata dapat diserasikan dengan cara yang apik. Mengusung label yang sama dengan namanya, Rinda Salmun, beberapa rancangan Rinda pernah dikenakan penyanyi Jamelia, kontestan The X Factor UK, dan muncul dalam pemotretan fashion majalah lokal di negara itu.
Sedangkan Ed Marler, desainer muda berbakat dari Inggris Raya yang dikenal dengan keunikan dan kekuatan karakter rancangannya, banyak mengambil dan menggabungkan berbagai material, tekstur serta warna. Rancangan yang tak biasa dengan gaya styling yang cuek membuat busana-busana Ed menjadi koleksi sebuah “keanehan” yang memesona. Tak hanya busana untuk wanita, Ed pun menghadirkan busana untuk pria.
