Bukan wajah baru, Panca Makmun sudah terjun sebagai koreografer fashion sejak di tahun 1990. Mengawali karir sebagai di sekitar 1980-an sebagai asisten koreografer, sekaligus koreografer tari, Mas Panca, laiknya dia kerap disapa, menyebut Denny Malik sebagai mentornya.

Pria kelahiran Pontianak, 7 Oktober 1968 ini sudah terlibat sejak penyelenggaraan perdana Jakarta Fashion Week di tahun 2008, apalagi Mas Panca memang sudah mulai terlibat di wajah Femina di tahun 2000.  Menggebrak kecenderungan skena peragaan mode kala itu yang kerap lebih menonjolkan penampil dibandingkan busana, koreografi a la Panca Makmun segera menjadi komoditas laris.



Kepiawaian Mas Panca, berdasarkan enam tahunnya sebagai penari, model, sekaligus koreografer tari, dipadukan dengan kemampuannya memerhatikan tren dengan tajam, tentunya bukan hal remeh. Referensinya beragam, mulai dari kejadian sehari-hari hingga pekan mode mencanegara.

Tak sekedar perintilan di atas panggung, Mas Panca juga sudah hafal dengan karakter desainer dan model berkat pengalamannya yang sudah menginjak tiga dekade ini. Tak segan, Mas Panca akan memarahi model yang tidak disiplin di belakang panggung. Meski demikian, penggemar kuliner yang satu ini tetap menjadi salah satu sosok yang paling dirindukan setelah pekan mode berlalu.
 
Tahun ini, Mas Panca terlibat dalam pencarian model untuk Jakarta Fashion Week dalam JFW Series: Model Search. Sembari memuaskan hobinya mengunjungi pusat-pusat kuliner setempat, Mas Panca juga tidak segan berbagi ilmu dan tips modeling pada para kandidat model.

Selain itu, mengiringi gebrakan Jakarta Fashion Week dalam menerbitkan serentetan web series, Mas Panca juga turut andil dalam memilih siapa yang akan menjadi Face Of JFW 2020. Penasaran? Tunggu premiere-nya di Youtube Jakarta Fashion Week tanggal 14 Juni 2019 mendatang!