Bisnis gaya hidup pria mengalami kebangkitan dalam separuh dekade belakangan. Konsep-konsep "
khusus lelaki" bermunculan dalam berbagai ceruk pemasaran, mulai dari
barbershop, coffeeshop, bar dan seterusnya. Industri
retail fashion tak kalah mengendus tren ini. Kebutuhan akan perputaran konstan khusus pria mendadak dipenuhi
demand, memberikan celah bagi bibit-bibit kreatif baru untuk mulai bersinar.
Menjawab kebututuhan ini, Jakarta Fashion Week kembali menciptakan sebuah jembatan antara pasar dengan insan-insan kreatif yang patut mendapat sorotan. Lomba Perancang Mode MENSWEAR ("LPM Menswear") hadir untuk menjadi wadah pertemuan antara para pemangku kepentingan. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017, LPM Menswear terbukti mampu menarik perhatian banyak pihak.
2017: URBAN WITH ETHNIC TWIST
Pertama kali diselenggarakan, setidaknya delapan puluh sketsa hadir memenuhi meja para juri. Menggandeng mitra-mitra strategis seperti Silvarrie Walkway, Istituto Marangoni, Levi's Indonesia, Grab Indonesia, dan The Folio Indonesia. Juara pertama disabet oleh Galuh Nurita, sementara Prasetyo Nugroho menjadi juara kedua, disusul oleh Dede Ananta sebagai juara ketiga. Tak berhenti di situ, Yayak Suryo berhasil menyabet kemenangan di kategori khusus Jaket GrabBike nan fungsional.
2018: REFLECTION OF CULTURE
Tahun ini, mengusung tema Reflection of Culture, LPM Menswear kembali diadakan. Dilengkapi dengan
roadshow ke daerah-daerah dengan dukungan BliBli.Com, ajang kali ini diharapkan dapat menjaring lebih banyak lagi talenta baru.
Dapatkan informasi lengkap dan formulir dengan klik di sini.