Busana kerja atau workwear menjadi busana yang sering dieksplorasi oleh para desainer mode karena gayanya yang fleksibel, menyesuaikan dengan tren dan tuntutan pekerjaan yang terus berubah. Gaya dan prinsip personal juga ikut mempengaruhi keputusan memilih busana kerja. Ini memberikan ruang yang luas bagi para desainer untuk berkreasi, dari gaya yang formal sampai kasual.
Beberapa desainer dan jenama ikut menampilkan busana kerja dalam fashion show mereka sesuai dengan interpretasi masing-masing di Jakarta Fashion Week 2025. Dengan fokus yang berbeda-beda, dari yang mementingkan kenyamanan, fungsi, atau gaya, para desainer dan jenama ini membuktikan bahwa busana kerja tidak harus monoton dan memiliki pilihan beragam.
Foto: Koleksi
Efflorescence dari Metro Group.
Metro Group: Busana Kerja untuk Wanita Urban
Lewat tema
Efflorescence, tiga desainer dari Metro Group menampilkan beragam busana yang dapat dikenakan wanita urban sehari-hari, termasuk busana kerja. Koleksi dari Metro Group ditandai dengan produksi yang presisi dan kualitas tinggi, sehingga nyaman untuk dikenakan.
Workwear dari Metro Group didominasi oleh gaya
corporate core dengan busana-busana berupa setelan, serta atasan berupa blazer,
vest, dan kemeja lengan panjang yang dipadukan dengan rok pensil dan celana berpipa lebar. Namun di antaranya terselip beberapa gaya
workwear yang lebih kasual dan muda dengan rok midi yang lebar serta
cropped top. Obi belt yang trendi menjadi aksen untuk beberapa
look, membuktikan bahwa busana-busana dari Metro Group selalu mengikuti tren kekinian.
Baca juga:
Busana Modis untuk Perempuan Abad ke-21 dari Metro Group
Foto: Koleksi dari jenama Tripleroot.
Tripleroot: Cute dan Feminin ala Korea
Untuk Jakarta Fashion Week 2025, salah satu jenama yang ditampilkan oleh Korea Creative Content Agency (KOCCA) adalah Tripleroot, jenama busana wanita yang menampilkan
modest feminism yang
playful dan
bold. Simpel, elegan, dan trendi menjadi tiga kata yang menggambar busana-busana dari jenama yang didirikan oleh desainer
Jisun Lee pada 2020 ini.
Tripleroot menampilkan 20
look yang didominasi oleh
business chic, memberi kesan formal pada busana kerja tapi menampilkan detail-detail yang
playful. Blazer, jaket, dan
vest yang cenderung pendek bahkan
cropped dipadukan dengan rok
A-line panjang serta celana lurus, kulot, dan
palazzo. Gaun-gaun midi, dari yang formal dengan materi
lace sampai yang bergaya kasual dan
oversized ikut dihadirkan. Jika ingin lebih tertutup, ada padu padan blazer
oversized dengan celana berpipa sangat lebar sampai menyerupai rok.
Baca juga:
Kenyamanan Gaya Kasual Korea Selatan dari Customus dan Tripleroot
Foto: Koleksi dari jenama ZES.
ZES: Perjalanan yang Nyaman dan Gaya
Perjalanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam bekerja, baik untuk
business trip, bertemu klien, maupun perjalanan yang dilakukan dari tempat tinggal menuju kantor lalu kembali lagi ke tempat tinggal. Hal ini menjadi ide dasar koleksi
Stress Free Commute dari ZES, yang menampilkan busana-busana kerja yang nyaman dikenakan karena menggunakan kain
viscose-rayon yang lembut dan
breathable.
Look yang ditampilkan sangat mencerminkan masyarakat urban yang trendi dan dinamis, di antaranya paduan
cropped top dengan
outer dan rok lebar, setelan blazer dan celana pendek, serta
trench coat yang dikenakan bersama
boots tinggi. Jaket dan blazer menjadi pilihan untuk menghangatkan tubuh saat berada di dalam kendaraan. Aksesori berupa
sunglasses,
hand bag, dan topi ditambah
cup kopi dalam genggaman tangan,
headphone, dan ID karyawan yang tergantung di dada menguatkan sosok pekerja urban.
Lanivatti: Inspirasi Berlin dan Kathmandu
Suasana dan lanskap dari dua kota yang pernah dikunjungi oleh
Nicoline Patricia Malina, pendiri jenama Lanivatti, menginspirasinya untuk memproduksi koleksi
Passage. Berlin sebagai kota metropolitan yang sibuk dan hiruk pikuk, ditampilkan lewat warna hitam,
off white, dan
beige. Sementara Kathmandu yang berbudaya dan penuh warna alam ditampilkan lewat warna kuning kunyit, saffron, kayu manis, dan dan hijau giok.
Busana-busana khas Lanivatti berupa blazer dan jaket safari yang cocok dijadikan busana kerja, kali ini dibuat lebih relaks sehingga nyaman dikenakan saat perjalanan wisata. Pada beberapa
look, busana-busana bersiluet kokoh dengan materi kain katun, tencel, dan campuran linen ini dipasangkan dengan rok yang terbuat dari kain sutera
jacquard dan sari India. Padu padan elemen-elemen dari dua budaya berbeda asal berlin dan Kathmandu ini menciptakan tampilan busana kerja yang eklektik tapi terasa personal.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)Foto: Dok.JFW
Baca juga: Presentasi Gaya Personal Lima Desainer Wanita di Pergelaran 'She Rises' Mempermanis Tampilan dengan Semburat Warna Merah JambuSinergi Dunia Mode dan Desain Interior dalam Sebuah Presentasi Fashion