Setiap hari, runway Jakarta Fashion Week 2025 diwarnai oleh tampilan elemen-elemen bunga dari koleksi busana karya para desainer. Tampak mendominasi pekan mode ini, elemen bunga muncul dalam beragam bentuk, warna, dan presentasi. Dari yang bentuk nyata sampai abstrak, ukuran kecil hingga besar, warna-warna lembut dan kuat, serta diaplikasikan pada kain dengan cara dicetak, dibordir, atau berupa aplikasi. Beberapa desainer juga mengakui bahwa koleksi mereka terinspirasi dari bunga.
Foto: Koleksi Kembang Tujuh Rupa dari Studio Jeje.
Dalam dunia seni, bunga merupakan sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Begitu pula dalam dunia fashion, keindahan, keanggunan, romantisisme, dan feminitas yang disimbolkan oleh bunga membuat motif ini kerap menjadi pilihan para desainer mode untuk diinterpretasikan secara kreatif dalam karya mereka.
Motif bunga umumnya hadir pada koleksi musim
spring/
summer, tapi tidak tabu untuk menggunakannya pada koleksi
fall/
winter karena dapat memberi efek cerah pada busana-busana bernuansa warna gelap.
Baca juga:
Paduan Hasil Jelajah Alam dan Budaya Indonesia dalam Koleksi ‘Serumpun’ dari VOTUM Heritage
Simbol Keindahan dan Feminitas
Umumnya, jenama dan desainer memilih motif bunga pada koleksinya untuk memperkuat kesan feminin, elegan, dan anggun.
Foto: Koleksi dari jenama Haidee & Orlin dan Starry.
Jenama Haidee & Orlin menampilkan koleksi Enchanted Pages: A Tale to Remember yang sangat feminin. Bunga-bunga yang memperkuat kesan feminin dan manis dihadirkan lewat bordir dan cetak pada kain dan aksesori.
Begitu pula dengan jenama Starry yang mengusung koleksi Hymn to the Soul. Menampilkan busana-busana yang terinspirasi dari upacara pernikahan, motif bunga dihadirkan di koleksi ini sebagai simbol dari buket bunga pengantin.
Foto: Koleksi jenama Heaven Lights dan Shi by Shireen.
Dari lini modestwear, ada jenama Heaven Lights dengan koleksi Aetheria yang menonjolkan motif bunga cukup ‘penuh’, namun tetap terlihat elegan. Lewat pilihan desain busana dan materi, Heaven Lights tampak mengedepankan elegansi sekaligus kenyamanan.
Motif bunga juga tampak pada koleksi Garden Memories dari jenama Shi by Shireen. Bunga-bunga hadir memperkuat kesan feminin dan anggun, ditampilkan dalam bentuk lukisan di kain menggunakan teknik watercolor, serta embellishment dan aksesori.
Mengadopsi Bunga dari Tradisi Indonesia
Budaya dan tradisi Indonesia kaya akan motif bunga, yang memiliki nilai dan filosofi luhur. Ini pun menjadi sumber inspirasi yang tak akan habis bagi para desainer. Pengaruh unsur budaya Indonesia terlihat pada koleksi
Keraton dari jenama Tandamata, yang mewujudkan inspirasi motif flora agung kerajaan di Indonesia. Motif bunga berwarna cerah diaplikasikan pada busana-busana dengan gaya kontemporer dan kekinian.
Sedangkan koleksi
Serumpun dari VOTUM Heritage mengambil inspirasi dari nilai-nilai suku Dayak yang menjaga agar hubungan manusia dengan alam tetap harmonis. Karena itu, tak hanya menampilkan motif Dayak, jenama ini juga menampilkan motif bunga sebagai simbol alam Indonesia yang cantik.
Foto: Koleksi jenama Tandamata dan VOTUM Heritage.
Motif flora besar dengan warna-warna cerah, seperti merah, oranye, kuning, dan hijau berlatar warna dasar gelap, menguatkan nuansa tradisional, tapi tetap memiliki sentuhan modern. Motif pola di sisi busana, dengan motif geometris bernuansa etnik menciptakan kontras unik dan memperkaya visual busana. Penggabungan motif tradisional dan desain kontemporer ini menghasilkan nuansa
heritage yang terasa kuat.
Pengaruh budaya juga tampak pada koleksi
Kembang Tujuh Rupa dari Studio Jeje. Koleksi ini terdiri dari 20 tampilan yang terinspirasi dari proses penyucian dalam tradisi masyarakat Jawa. Selain melalui teknik bordir, elemen bunga banyak ditampilkan secara 3D dengan penggunaan manik-manik.
Baca juga:
Perayaan Sisterhood dalam Modest Fashion oleh Zaskia Sungkar, Shireen Sungkar, dan Nagita Slavina
Inspirasi Bunga dari Negara Lain
Beberapa jenama menjabarkan bahwa koleksi mereka mengambil inspirasi bunga dari negara lain. Seperti jenama Suedeson by Kimberly Tandra yang berkolaborasi dengan Michimomo menampilkan motif mugunghwa, bunga nasional Korea, dalam koleksi Blooming Mugunghwa. Bunga tersebut dihadirkan lewat bordir, cutout, dan print pada koleksi busana yang elegan dan kreatif.
Foto: Koleksi Suedeson by Kimberly Tandra x Michimomo dan Rinda Salmun.
Koleksi Roseraie Éternelle dari desainer Ayu Diah Andari yang banyak menampilkan bunga mawar terinspirasi oleh taman mawar yang anggun dan mewah di Prancis. Bunga mawar aneka warna disulam dengan teknik yang rumit. Bunga ini juga menjadi aksen di headpiece yang mencuri perhatian.
Sementara itu, desainer Rinda Salmun, yang mengangkat isu kemanusiaan di Palestina lewat koleksi Liberation, menampilkan bunga poppy merah khas negara tersebut. Bunga-bunga ini ditampilkan dalam bentuk embellishment pada busana-busana yang berkesan modern dan edgy untuk pria dan wanita.
Foto: Koleksi
Roseraie Éternelle dari desainer Ayu Diah Andari.