December 6, 2024
News
Friday, 25 Oct 2024
News
Friday, 25 Oct 2024
Infinix kembali menghadirkan sebuah kolaborasi lintas industri antara teknologi komunikasi dan mode melalui Beautiful Beast Runway, menggandeng empat jenama lokal penuh talenta. Empat jenama yang terlibat dalam show ini adalah Aesthetic Pleasure, Blanc Studio, Tanah le Sae, dan ISSHU. Tiap jenama memiliki poin unik dan estetika masing-masing tapi dapat membaur dalam kesatuan tema Beautiful Beast yang dibawakan oleh Infinix.
Tema ini sendiri merupakan perwakilan tepat dari produk terbaru Infinix yaitu Infinix HOT 50 Pro+ yang memiliki performa kuat tahan banting bagai beast tapi hadir dalam bentuk desain yang tipis dan elegan mencerminkan beauty. Ponsel dengan ketebalan 6,8mm ini dilengkapi dengan seperangkat teknologi mutakhir, mulai dari lapisan pengaman Corning Gorilla Glass, layar dengan ketajaman tinggi, serta ketangguhan kamera terkini. Menjadikan produk ini sesuai dengan tagline mereka yaitu 'tipis tapi sadis'.
Beautiful Beast Runway dibuka oleh pertunjukan khusus dari beberapa member JKT48, sebelum masuk ke segmen selebrasi gaya dan busana bawaan keempat jenama.
Sentuh Indah dari Reruntuh, Tampilan Koleksi Kompleks dari Aesthetic Pleasure
Jenama Aesthetic Pleasure besutan perancang busana Putri J. Ghariza kembali membawa teknik eksplorasi favorit mereka, yaitu broken tailoring. Teknik jahit tailoring dikenal akan kepresisian tinggi dan kualitas penyelesaian yang sempurna. Membubuhkan kata broken di depannya membuka kesempatan berekspresi melalui detail-detail dan siluet yang sedikit berbeda, seperti garis hem tidak kaku, penggunaan pola dekonstruksi yang apik, serta prinsip layering yang lebih santai dan tidak sepenuhnya pakem pada gaya busana tailoring.
Koleksi berjudul Running with Mystique ini hampir seluruhnya dibuat dengan kain berwarna hitam, semi-wol berkualitas dipadu dengan kain tekstur dan sentuhan sheer. Siluet yang dibawakan merupakan kombinasi seimbang antara womenswear yang anggun memeluk tubuh dan menswear yang cenderung boxy dan berstruktur tegas. Sebagai jenama yang juga memproduksi aksesori seperti tas dan sepatu, Aesthetic Pleasure menunjukkan sejumlah koleksi tas kulit yang modern dan versatile.
Koleksi ini merupakan perwujudan nyata akan isi kepala dan eksplorasi spiritual Putri baik sebagai seorang perancang maupun sebagai manusia. Koleksi ini mewakili kekuatan individu seseorang yang diharapkan dapat tersampaikan melalui koleksi yang jujur dan memiliki karakter kuat.
Baca juga: Koleksi Penuh Karakter dalam Tema Club Nouveau Persembahan Fashionlink
Era Baru untuk Streetwear Rancangan Klasik-Eksentrik dari Blanc Studio
Blanc Studio mengartikan kolaborasi ini sebagai kesempatan untuk mengelevasi konsep streetwear dipertemukan dengan officewear. Kombinasi unik antara busana santai dengan formal dipusatkan dalam sebuah koleksi berjudul City Shift, yang dimaksudkan sebagai bentuk level baru permainan streetwear di perkotaan.
Koleksi ini menampilkan sejumlah basic items seperti celana, kemeja, rok, jas, tapi semua dimodifikasi dengan detail menyolok seperti unfinished hem, penggunaan silver hardware, atau permainan potongan pola yang cenderung eksperimental dan futuristik. Hadir dalam pilihan warna yang aman tapi bold dengan caranya sendiri, seperti cokelat-abu, putih tulang, hitam, dan biru baju kantor.
Jenama Blanc Studio di bawah arahan kreatif Tommy Adiputra menunjukkan bahwa busana sehari-hari dapat hadir dalam bentuk yang menimbulkan rasa ingin tahu. Memanjangkan benang imajinasi baik dalam berekspresi meskipun berada dalam koridor berbusana sesuai dengan tempat dan keperluan. Mempertajam konsep individualitas dan bergeser menjauh dari konformitas.
Sebuah Cerita tentang Cinta dan Keindahan dalam Koleksi Tanah le Sae
Tanah le Sae dalam perjalanannya selalu menunjukkan perspektif menarik akan konsep menswear dan bahkan penempatan gender dalam berbusana. Jenama yang lahir dari pertemuan dua sahabat Denniel Richard dan Dika Sudrajat ini sering mengangkat konsep perjalanan hidup, keluarga dan cinta, hal-hal yang dekat dan lembut adanya. Koleksi kali ini pun tidak berbeda, koleksi berjudul PANASEA merupakan wujud dari sebuah cerita tentang cinta.
Kelembutan dan ulir penuh liku dari cinta diterjemahkan ke dalam koleksi yang mengedepankan teknik draping menggunakan kain-kain dead stock yang unik menciptakan kesatuan busana yang tidak ada duanya. Koleksi ini dibuka dengan siluet menswear klasik seperti jas oversized dan celana pendek tapi dipermanis dengan detail sentuhan tangan, seperti bunga kain dan crochet. Menuju akhir, koleksi bergerak menuju gaun-gaun putih dengan siluet elegan yang terasa effortless tetapi tetap grande.
Pertunjukan mode yang seolah bercerita ditutup dengan dua model perempuan dan satu model laki-laki berjalan ke pusat panggung dan bersandar bergandeng. Momen yang menjadi puncak emosi dan titik tertinggi dari plot PANASEA yang hendak disampaikan.
Baca juga: Melangkah ke Masa Depan Bersama Pemenang LPA dan LPMM 2024
ISSHU Mengkreasikan Konsep Delusi dalami Fusi antara Seni dan Mode
Jenama ISSHU berangkat dari koleksi aksesori dan berkembang hingga menjadi lini busana ready-to-wear mengangkat konsep eksploratif yang surealis. Dalam koleksi Delulu: Paralyzed in The Know, co-owners dari ISSHU, Rheza Paleva dan Indiana Argani, menyelami ruang liminal antara delusi dan ketajaman kesadaran seseorang. Antara mimpi dan realita, antara yang nyata dan yang hanya di bayang.
Koleksi ini membawa spirit Generasi Z yang mengartikan kembali kata delulu sebagai simbol optimistis dan harapan dalam menjalani hidup. Koleksi ini mengeksplorasi konsep 'terkekang' dalam ilusi nyaman yang diciptakan untuk mengimbangi antara realita dan fantasi. Konsep ini kemudian dihembuskan nafasnya ke dalam sebuah koleksi yang memiliki gaya desain eklektik, berani, dan menyolok. Dipadu dengan aksesori manik-manik rambut dan makeup yang menyalakan suasana penuh fantasi.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Foto: Dok.JFW
Baca juga:
Latest News