Pernikahan merupakan momen istimewa bagi sepasang kasih, karena bersama-sama mereka mengikat diri dan mengucap janji untuk saling mencintai, menghormati, melengkapi, dan menjaga sampai maut memisahkan. Untuk merayakan momen istimewa ini, pengantin perempuan biasanya tampil memukau dengan mengenakan busana yang elegan, megah, dan membuat pangling, baik itu berupa busana tradisional maupun gaun yang identik dengan gaya internasional.
Begitu istimewanya gaun pengantin, membuat banyak desainer
fashion menjadikannya sumber inspirasi yang tak terbatas. Tentu saja, inspirasi yang paling kuat adalah kesan yang dipancarkan oleh gaun pengantin, yaitu feminitas, keindahan, romantisme, dan eleganitas. Elemen-elemen khas gaun pengantin seperti renda, satin, siluet yang dramatis, dan detail-detail mewah diadaptasi dan diinterpretasikan ulang oleh para desainer untuk menciptakan berbagai gaya.
Pada ajang Jakarta Fashion Week 2025 lalu, beberapa desainer
fashion membawa koleksi berisi gaun-gaun pengantin dan gaun-gaun yang terinspirasi dari gaun pengantin. Dengan gaya masing-masing, mereka berkreasi menciptakan desain yang elegan dan romantis untuk dikenakan perempuan pada momen istimewa.
Baca juga:
Pond's Age Miracle: Miracle Runway, Perayaan Kekuatan Perempuan Indonesia Tanpa Batasan Usia
Foto: Koleksi
Red and Love dari Andreas Odang
Gaun Pernikahan Putih Lambang Cinta
Di Jakarta Fashion Week 2025, Andreas Odang menampilkan koleksi Red and Love yang hanya terdiri dari dua warna, merah dan putih. Untuk koleksi ini, ia mengambil inspirasi dari busana-busana couture yang dikenakan wanita pada dekade 1950-an, yang walaupun berdesain minimalis tapi tetap elegan dan menciptakan estetika abadi. Dengan keseriusannya menekuni feminine tailoring, busana-busana dari koleksi ini tampak terstruktur dan arsitektural memperkuat karakter wanita yang mengenakannya.
Seri warna putih ia khususkan untuk gaun-gaun pernikahan yang memiliki siluet lembut dengan desain minimalis yang modern tapi tetap terstruktur sehingga terlihat elegan. Pilihan kain-kain mewah yang identik dengan gaun pernikahan semacam duchess, tulle, dan lace memperkuat siluet lembut dan feminin yang menonjolkan lekuk tubuh wanita dengan cara yang sopan. Odang menambahkan detail pita yang cantik, baik yang berukuran kecil sampai yang jumbo, membuatnya terlihat kekinian.
Foto: Kolesi
Moonchild dari jenama Eri by Eridani
Gambaran Fluktuasi Emosi WanitaEridani menggambarkan wanita sebagai sosok sentimental yang misterius, romantis, dan memiliki fluktuasi emosi, yang ia tampilkan dengan jelas lewat koleksi
Moonchild. Siklus fase emosi wanita tercermin dari warna-warna pilihan busana, yaitu hitam, emas muda, merah muda pudar, dan putih. Secara keseluruhan, 12
look dari koleksi ini memancarkan kesan mewah dan elegan berkat penggunaan kain premium seperti
jacquard, sutra, satin, beludru, dan
organza, serta penambahan detail payet di beberapa
look.
Walau tidak secara spesifik menyatakan bahwa koleksi ini merupakan gaun pernikahan, tapi pada beberapa
look, aura
bridal terasa kuat lewat pilihan warna putih, penambahan ekor yang jatuh menyapu lantai, serta
veil wajah berbentuk jaring. Eridani seperti memberi opsi bagi wanita yang ingin gaun pernikahan berbeda lewat paduan blazer berstruktur kokoh dengan gaun atau rok yang berbahan lebih ringan. Koleksi ini terlihat sangat modern dengan penambahan volume lewat lengan
puffy, siluet
oversize, dan aksen bunga mawar raksasa.
Baca juga:
Pernyataan Kemewahan oleh Andreas Odang, Chossy Latu, dan Eri by Eridani
Foto: Koleksi
Hymn to the Soul Within dari jenama Starry
Mencintai Jiwa Ibarat Sumpah Pernikahan
Perjalanan mencari jati diri dan cinta yang dilakukan oleh Juliana, desainer dan pendiri jenama Starry, tertuang dalam koleksi Hymn to the Soul Within yang ditampilkan dalam fashion show bertema Grit & Grace. Pada akhirnya, ia menemukan bahwa setiap orang harus mendengarkan suara jiwanya, dan memeliharanya dengan kasih sayang dan cinta. Janji untuk mencintai jiwa dan diri sendiri ia ibaratkan seperti sebuah sumpah pernikahan yang sakral dan mengikat sampai akhir hayat.
Nuansa pernikahan langsung terasa dari look pertama yang ditampilkan, berupa gaun putih yang terlihat historis dan romantis dengan desain korset, penambahan lace di kain yang bertekstur, serta hiasan kepala berupa bando bunga dengan veil. Koleksi ini menampilkan palet warna-warna lembut yang identik dengan gaun pernikahan, seperti ivory, krem, dan putih. Pilihan motif bunga di beberapa look ditujukan untuk merepresentasikan karangan bunga. Koleksi ini diikat oleh gaun merah yang tampil sebagai penutup, sebagai simbol dari jantung manusia.
Foto: Koleksi
Faithfulness dari jenama DIGO Design
Konsep Sustainable Bride untuk Busana Pengantin
Untuk Jakarta Fashion Week tahun ini, desainer
Yonatan Digo Permadi dari DIGO Design membawa koleksi
Faithfulness yang terinspirasi dari kesetiaan anjingnya dan kebersamaan yang mereka jalani sehari-hari. Ia mewujudkan inspirasi ini menjadi busana-busana pernikahan yang tak hanya berupa gaun. Tak lupa, ia menerapkan konsep
sustainable yang menjadi ciri khas jenamanya, dengan menggunakan sisa-sisa kain dari produksi di studionya lalu dikombinasikan dengan taplak rajutan untuk desain busana yang unik dan estetik.
Gaun-gaun pengantin dari koleksi ini memeluk tubuh pengantin wanita untuk menampilkan siluet yang feminin dengan cara yang sopan.
Look berupa paduan korset dengan rok panjang berbelahan tinggi bersanding dengan gaun yang tertutup dari leher sampai mata kaki. Tambahan
veil yang terbuat dari rajutan dan aksesori emas berukuran jumbo mengelevasi tampilan yang bersahaja menjadi lebih elegan. Pilihan warna putih dan hitam yang ditambah aksen merah diambil dari warna-warna gelang tridatu yang merupakan manifestasi Tuhan bagi umat Hindu, menyiratkan betapa sakralnya sebuah pernikahan itu.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)Foto: Dok.JFW
Baca juga: Motif Bunga Mempercantik Runway Jakarta Fashion Week 2025Gelora Gelombang Baru Lanskap Mode Indonesia di DEWI Fashion KnightsKoleksi Temma Prasetio dan Mayaratih Menenun Era Jaya Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia