News

Fashion Force Awards 2024: Kompetisi yang Merayakan Jenama Fashion Lokal Berkembang

Wednesday, 16 Oct 2024

by JFW

Ekosistem industri mode dibangun berdasarkan sinergi antar generasi yang berkelanjutan. Kehadiran banyak jenama mode lokal akhir-akhir ini semakin meramaikan pergerakan industri mode Indonesia. Kini, salah satu acara paling ditunggu-tunggu tiap tahunnya adalah hadirnya bazaar-bazaar yang mengumpulkan tenant jenama lokal, menciptakan suasana kolaboratif yang sehat dan penuh apresiasi.

Energi baik hasil dari semangat kebersamaan, saling merayakan, dan persaingan sehat inilah yang dibawa dalam program penghargaan Fashion Force Awards, sebuah pogram yang diadakan oleh Jakarta Fashion Week khusus untuk jenama-jenama
fashion lokal yang tengah berkembang pesat agar dapat memanfaatkan momentum dalam mengembangkan bisnis yang semakin mencuat.

Terdapat dua kategori fokus dalam Fashion Force Awards, yaitu jenama ready-to-wear serta aksesori. Tiap kategori diikuti oleh empat jenama terpilih yang akan menampilkan koleksi istimewa terbaik mereka di panggung Jakarta Fashion Week. Para perancang diberikan kebebasan penuh untuk berekspresi dan membawa keunikan DNA jenama mereka masing-masing, dalam eksplorasi yang memikat menciptakan momen yang tak terlupa.

Pemenang dari setiap kategori Fashion Force Awards mendapatkan kesempatan 
ntuk menjalani kursus singkat mengenai fashion di Istituto Marangoni, sebuah institusi mode ternama dari Italia yang kini telah mendunia. Kursus ini merupakan wujud kerja sama Jakarta Fashion Week  dan Istituto Marangoni dalam upayanya turut mendukung dan memberdayakan potensi kewirausahaan kreatif kalangan muda Indonesia. Perwakilan dari Istituto Marangoni pun turut terlibat dalam proses seleksi dan pemantauan fase development para jenama menuju pergelaran Fashion Force Awards.

Baca juga: Berbelanja Langsung Busana dari Fashion Show di Fashionlink Jakarta Fashion Week 2025

Kilas Balik Fashion Force Awards 2023
Fashion Force Awards 2023 tahun lalu diikuti oleh empat jenama ready-to-wear yang membawa keunikannya masih-masing. Jenama KALLArona dikenal dengan pendekatan produksi mode berkelanjutan, menggunakan bahan katun alami dan proses pewarnaan yang sepenuhnya natural. Estetika yang dibawa KALLArona adalah feminin dan magis dalam bungkusan tema akuatik. 

 

Foto: Koleksi dari jenama Saya dan KALLArona


Jenama womenswear Achete de Nous membawa siluet power dressing yang lekat dengan suasana '80-an, penuh warna-warna bold serta permainan struktur dan dinamika yang berani. Diikuti oleh jenama Saya yang juga berfokus pada busana perempuan berkonsep cenderung resortwear. Koleksi mini dari Saya memanfaatkan gradasi warna bumi yang lebih statement seperti hitam, cokelat, dan krem dipadu dengan penggunaan kain yang melambai ringan serta tembus pandang. Jenama Blanc Studio hadir dengan koleksi yang cenderung lebih edgy, didominasi dengan warna hitam, putih, dan hardware silver, serta penggunaan material seperti leather dan semi-wool yang berstruktur.

 

Foto: Koleksi dari jenama Blanc Studio dan Achete de Nous


Di departemen aksesori, show dibuka oleh koleksi magis nan syahdu dari jenama Gelap Ruang Jiwa asal Bandung. Jenama ini dikenal dengan eksplorasi aksesori berbahan metal bertekstur organik dan cenderung brutalis. Jenama tas Esemu hadir dalam koleksi yang sepenuhnya bermain dalam relung warna krem dan sentuhan mencolok merah menyala membawa showmanship dan versatility dalam sebuah koleksi.

 

Foto: Koleksi dari jenama Esemu dan Gelap Ruang Jiwa


Kacamata tidak hanya merupakan benda yang esensial namun juga berperan sebagai aksesori bagi banyak orang. Jenama kacamata konseptual ØJE Eyewear menghadirkan koleksi kacamata berkonsep futuristic coorporate-core yang didominasi dengan warna hitam dan silver. Terakhir adalah jenama aksesori ISSHU yang menampilkan sebuah koleksi manis, sedikit feminin namun tetap imaginatif, estetika yang dibawa sangat modern namun tetap dikemas dalam cerita yang menarik.

 

Foto: Koleksi dari jenama ISSHU dan ØJE Eyewear


Tahun lalu, pemenang dari kategori ready-to-wear jatuh kepada jenama Saya dan pemenang dari kategori aksesori diraih oleh jenama ISSHU. Namun dalam salah satu malam paling ramai dari tujuh malam-malam Jakarta Fashion Week yang selalu hiruk pikuk, suasana yang terlahir dari perlombaan ini terasa lebih seperti ajang saling mengapresiasi dan menghargai.

Baca juga: Era Baru untuk Fashion Indonesia: Indonesia Fashion Forward di COTERIE, New York

Menuju Pemilihan Pemenang Fashion Force Awards 2024

Tahun ini, Fashion Force Awards akan kembali hadir masih dengan dua kategori yang sama tapi memperkenalkan jenama-jenama baru yang tak kalah inovatifnya. Di kategori ready-to wear, jenama womenswear SASSH dan tokodidiyo ikut berpartisipasi, begitu pula dua jenama menswear, yaitu Hotel dan Othman. Tiap jenama memiliki warna khas masing-masing, mulai dari yang feminin dan girly, yang identik dengan gaya perkotaan, yang banyak dipengaruhi estetika Timur Tengah, hingga gaya berbusana streetwear Jepang. Kombinasi menarik keempat jenama ini akan menyuguhkan rangkaian koleksi yang menarik tentunya.

Pada kategori aksesori, terdapat empat jenama yang akan ikut unjuk gigi, yaitu jenama sepatu MTW, jenama tas ÉGON dan PEAU, serta jenama aksesori kerajinan Jewel By Bepe Atelier. Kombinasi beragam gaya dari keempat jenama ini juga sudah dipastikan akan membawa angin segar eksplorasi kreatif yang mengagumkan. 

Nantikan dan saksikan kelanjutan dan pergelaran puncak dari kompetisi Fashion Force Awards 2024 hanya di Jakarta Fashion Week 2025 pada Rabu, 23 Oktober 2024 di PIM 3 City Hall.