Indonesia adalah negeri yang sarat dengan keragaman budaya, kaya akan warisan leluhur, dan dianugerahi kekayaan alam yang tiada tanding. Dalam dunia fashion, budaya tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga fondasi yang terus menginspirasi para desainer untuk menciptakan karya penuh makna. Inspirasi dari tradisi, simbol, hingga aspek yang tak biasa seperti pekerjaan dan rambut perempuan Indonesia, menjadi elemen yang diadaptasi secara kreatif untuk menghasilkan desain yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui pendekatan yang menghormati akar budaya sekaligus menyegarkan perspektif kontemporer, lima desainer Indonesia: Astrid Nadia dari ANW, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese dari VOTUM Heritage, Angelita Nurhadi dari Studio Jeje, dan Ernesto Abram, menawarkan koleksi yang membuktikan bahwa budaya Indonesia adalah ladang tak terbatas untuk dieksplorasi bagi inovasi fashion.
Foto: Koleksi
Vanca dari jenama ANW.
ANW: Mengulik Sejarah Pulau Bangka
Koleksi
Vanca yang ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2025 mengambil inspirasi dari busana para penambang timah di pulau Bangka, yang melakukan pekerjaan ini sejak abad ke-17 hingga saat ini. Pulau Bangka merupakan tempat asal ibu dari Astrid, sang desainer.
Vanca yang menjadi judul koleksi diadaptasi dari kata
wanka yang berarti timah dalam bahasa Sansekerta.
Model pakaian para penambang yang sederhana, longgar, serta fungsional diadaptasi menjadi busana-busana yang terlihat elegan dan feminin karena pilihan kain yang ringan dan
flowy ditambah desain yang kontemporer. Palet warnanya pun dibuat serupa dengan warna-warna busana kerja para penambang. Sentuhan oriental peranakan hadir sebagai perwakilan sosok-sosok penambang timah yang kebanyakan keturunan Tionghoa.
Baca juga:
Kreasi dan Kebebasan Berekspresi dari Suedeson by Kimberly Tandra, K.A.L.A Studio, ANW, dan SONDERLAB
Foto: Koleksi Kembang Tujuh Rupa dari jenama Studio Jeje.
Studio Jeje: Menelusuri Perjalanan Spiritual Menuju Kesucian
Angelita Nurhadi dari Studio Jeje mengajak audiens di pergelaran
DEWI Fashion Knights 2024 ‘New Wave’ untuk ikut menyelami tradisi Jawa melalui koleksi
Kembang Tujuh Rupa. Terinspirasi dari proses penyucian diri, koleksi ini mengeksplorasi kekayaan tekstur dan warna dengan siluet
boxy dan potongan terstruktur yang modern.
Koleksi ini menggunakan material seperti beludru,
shantung, dan organdi, dihiasi dengan sulaman serta manik-manik yang membentuk bunga-bunga tiga dimensi yang beraneka rupa dan ukuran.
Headpiece yang dibuat menyerupai rangkaian bunga melati, semakin memperkuat unsur-unsur tradisi. Kolaborasi dengan Marista Santividya untuk sepatu dan Lungsin untuk tas ikut memberi sentuhan kontemporer pada estetika tradisional.
Baca juga:
Gelora Gelombang Baru Lanskap Mode Indonesia di DEWI Fashion Knights
Foto: Koleksi
Serumpun dari VOTUM Heritage.
VOTUM Heritage: Mengangkat Harmoni Alam dan Manusia
Lewat VOTUM Heritage, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, menghadirkan koleksi
Serumpun, yang mencerminkan harmoni antara manusia dan alam. Koleksi ini mengambil inspirasi dari motif tradisional Dayak yang kaya akan filosofi dan simbolisme, memadukannya dengan siluet modern yang
versatile.
Motif bunga mewakili alam Indonesia yang kaya akan flora, sedangkan palet warna cerah seperti oranye, ungu, dan kuning seakan merepresentasikan sebuah negara tropis dengan alam yang kaya warna. Busana-busana
ready-to-wear ini dilengkapi oleh aksesori berupa tas dari Long Story Short dan sepatu dari Walk by Christin Wu. Dengan penyampaian yang elegan, VOTUM Heritage menunjukkan bagaimana budaya Indonesia dapat diterjemahkan menjadi karya yang memenuhi standar global.
Baca juga:
Paduan Hasil Jelajah Alam dan Budaya Indonesia dalam Koleksi ‘Serumpun’ dari VOTUM Heritage
Foto: Koleksi Radiant Rendezvous dari Ernestro Abram.
Ernesto Abram: Elegansi dari Warna Hitam
Di Jakarta Fashion Week 2025, Ernesto Abram mempersembahkan
Radiant Rendezvous, sebuah koleksi yang terinspirasi dari keindahan rambut perempuan Indonesia yang mayoritas berwarna hitam. Karena itulah warna hitam mendominasi, dipadukan dengan aksen merah, marun gelap, emas, dan perak untuk menciptakan tampilan yang elegan dan abadi. Para model pun dihadirkan di atas
runway dengan rambut tergerai, tapi tetap terlihat rapi dengan pemberian efek
slick.
Busana-busana di koleksi ini tetap menampilkan ciri khas Ernesto yang kaya akan tekstur, pengolahan materi secara mandiri, dan detail yang memiliki kerumitan tingkat tinggi, termasuk detail
hand beading. Siluet yang feminin, walau di beberapa tampilan terlihat sebagai gaya yang
rebelious, ikut mencerminkan kekuatan dan keindahan rambut perempuan Indonesia.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)Foto: Dok.JFW
Baca juga: Gairah Wastra Nusantara Kian Membara di Panggung Jakarta Fashion WeekSecangkir Kopi % Arabica Menemani Hari-Hari Jakarta Fashion Week 2025Tas dan Instalasi Trendi Formulasi Kreatif dari VARYAN by Viro