Industri mode saat ini menghadapi tantangan baru. Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, para pemain di industri mode tidak hanya diharapkan menciptakan karya yang modis, tapi juga bertanggung jawab secara sosial. Dalam tiga tahun terakhir, Asia Pacific Rayon (APR) pun mengambil langkah penting dalam mendukung kreativitas berkelanjutan melalui partisipasinya di Jakarta Fashion Week (JFW), terutama pada Lomba Perancang Mode (LPM).
Pentingnya Bahan Berkualitas
LPM 2023 menandai 44 tahun perjalanan kompetisi mode pertama dan terbesar di Indonesia tersebut. Selama berkompetisi, para finalis LPM tidak hanya memperlihatkan kepiawaiannya membuat sketsa mode. Mereka harus mampu mewujudkan rancangan mereka dengan pemilihan material tekstil yang tepat.
Untuk seorang desainer, bahan pakaian adalah fondasi dari karya mereka. Pemilihan materi yang berkualitas pun menjadi penting. Terutama saja, jika tumbuh kesadaran untuk menciptakan karya yang tidak hanya menakjubkan secara estetika, tapi juga ramah lingkungan dan sosial.
(Koleksi Batik Trusmi pada show APR presents ‘I Love Viscose’ di Jakarta Fashion Week 2023)
Menyadari hal tersebut, APR pun bermitra dengan LPM dengan menyediakan bahan berkualitas tinggi dan berkelanjutan, yaitu serat
viscose rayon, yang akan digunakan para finalis dalam mewujudkan goresan mode mereka.
“Kami melihat LPM sebagai
platform yang sangat potensial untuk mendukung komitmen kami. Kami ingin memperkenalkan serat
viscose rayon asal Indonesia sebagai material yang mendukung
sustainable fashion kepada khalayak luas,” jelas Zoey Rasjid,
Head of Marketing Communications Asia Pacific Rayon.
Baca Juga: Kreativitas VS Inovasi di JFW 2023
Keunggulan Serat Viscose Rayon
APR telah lama dikenal sebagai produsen serat
viscose rayon berkualitas tinggi. Berbagai busana dengan material
viscose rayon dari APR sangat nyaman dan terasa sejuk ketika digunakan. Serat
viscose rayon APR memiliki tekstur lembut,
drapes well, dan mudah dikombinasikan dengan material lain saat pembuatan sebuah rancangan. Desainer pun menjadi bebas mengekspresikan kreativitas mereka dengan garis dan lipatan yang indah.
Salah satu hal yang membedakan serat viscose rayon APR dengan material lainnya adalah sifatnya yang mendukung sustainable fashion. Berasal dari serat rayon yang bersifat terbarukan (
renewable), serat rayon APR juga bersifat biodgradable atau dapat terurai kembali, terlacak dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini mengurangi dampak lingkungan, menjadikannya pilihan yang cerdas untuk desainer yang ingin mendukung penerapan mode berkelanjutan di Indonesia.
“Kami ingin mengajak 10 finalis LPM untuk ikut mengenal,
aware, dan bersama-sama menciptakan
fashion yang lebih berkelanjutan untuk industri ini,” sambung Zoey.
Pada LPM 2023 kali ini, para finalis ditantang untuk menciptakan satu dari lima koleksi mereka yang akan tampil pada
show final di JFW menggunakan material
viscose rayon. Para pencinta mode akan melihat serat natural yang dapat menghasilkan pakaian yang nyaman sekaligus
fashionable.
Everything Indonesia
Tak hanya itu saja, APR juga ingin mengajak para desainer muda untuk selalu mendukung produk buatan Indonesia melalui semangat
Everything Indonesia. Zoey menyebutkan bahwa semangat
Everything Indonesia sangatlah sejalan dengan produknya yang dibuat dan berasal dari Indonesia—tepatnya, di Pangkalan Kerinci, Riau—yang hadir untuk mendukung kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Baca Juga:
Mengenal 5 Prinsip Sustainable Fashion Para Desainer di JFW 2023
(Koleksi Geulis pada show APR presents ‘I Love Viscose’ di Jakarta Fashion Week 2023)
Agent of Change
Sejalannya semangat APR dan dukungan LPM terhadap desainer muda berbakat Indonesia membuat APR dipercaya menjadi juri LPM 2023. Pada akhir kompetisi, APR akan memberikan penghargaan “Pemenang Favorit APR” kepada finalis dengan karya yang mengaplikasikan
viscose rayon terbaik dan ada hadiah menarik lainnya untuk pemenang kategori tersebut.
“Kami berharap para desainer muda untuk terus berkarya dan mengembangkan ekosistem industri mode di Indonesia agar semakin diperhitungkan di kancah internasional. Sejalan dengan itu, kami berharap mereka dapat menjadi
agent of change untuk ikut mengadopsi praktek
fashion yang berkelanjutan dalam kreasinya, sejalan dengan misi APR,” tutur Zoey.
Secara umum, selain LPM, APR juga memberikan dukungan kepada Jakarta Fashion Week 2024. Hal ini tentu semakin menunjukkan komitmen kuat APR untuk mendukung kreasi
fashion Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan industri
fashion yang berkelanjutan di dalam negeri.
Pada akhirnya, kemitraan antara APR dengan JFW, termasuk LPM, tidak hanya untuk memberikan bahan berkualitas tinggi pembuatan mode, tapi juga inspirasi kepada para perancang untuk memasukkan elemen keberlanjutan dalam desain mereka.
Pemenang LPM 2023 akan tampil di Jakarta Fashion Week 2024 pada Selasa, 24 Oktober 2023. APR juga akan mempersembahkan
show "Revival of Simplicity", featuring Ghea Resort by Amanda Janna, bateeq, aruna creative, dan FREDERIKA pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Simak terus jadwal dan info terkini mengenai Jakarta Fashion Week
di situs ini,
JFW.TV, serta media sosial resmi JFW, yaitu
Instagram,
Facebook,
TikTok,
Twitter, dan
Pinterest.
(JFW)
Baca Juga: 9 Tip Menjadi Fashionpreneur dari Para Pendiri Fashion BrandMengemas Wastra Nusantara dalam Mode Modern
(Foto: Getty Images)