December 6, 2024
News
Tuesday, 24 Oct 2023
Rumah batik serta label mode legendaris, BIN House kembali menampilkan koleksi terbaru mereka di Jakarta Fashion Week dengan tema "Pada Suatu Hari". Pemilihan tema ini menjadi pengingat akan awal perjalanannya sebagai rumah produksi batik pada pertengahan tahun 1979 yang terus berkembang dan berevolusi menjadi label BIN House.
"Thank you so much, untuk selama ini mengikuti Bin House selama 40 tahun. Dari membuat ikat, sutra tenun ikat, batik, sampai membuat macam-macam, nggak tahu deh kain diapain. And I see it, you are all wearing it on your body," ujar Obin malam itu di Jakarta Fashion Week 2024.
Dalam menciptakan koleksi fashion, BIN House sangat teliti dan menghargai proses panjang di belakangnya. Mulai dari pemilihan benang, produksi kain, hingga proses pembuatan sebuah busana yang cantik. Hal ini sejalan dengan perjalanan WIMO sebagai brand alas kaki yang telah malang melintang selama 57 tahun di industri mode Indonesia.
WIMO percaya bahwa kecantikan seorang wanita dapat terpancar dengan pilihan sepatu yang tepat. Tidak hanya dari segi estetika visual, namun juga dari kenyamanan dan kesehatan kaki. Dalam memproduksi sepatunya, WIMO mementingkan aspek-aspek kesehatan ortopedi namun tetap dikemas dalam bentuk dan jenis sepatu yang beragam. Tidak melulu flat shoes, ada juga variasi heels aneka ukuran dan bentuk ujung sepatu yang manis.
Untuk memperingati perjalanannya, Bin House pun ternyata tidak hanya berkolaborasi dengan WIMO Shoes, namun turut mengajak Auguste Soesastro melalui brand-nya Kraton
"Kita bersama ingin melestarikan dan terinspirasi oleh tradisi budaya Indonesia. Inilah hasil kerja tangan para pengrajin Indonesia. Itulah benang merah yang kuat dalam BIN House. WIMO Shoes, Auguste Soesastro, dan BIN House inilah suatu kolaborasi yang harmonis," ujar Elang Komara selaku Director BIN House.
Lalu, apa yang menjadi inspirasi utama Obin yang lebih nyaman disapa sebagai "Tukang Kain" pada koleksinya kali ini? Perempuan yang sempat absen dari JFW tahun lalu karena sakit tersebut menyertakan catatan tiga halaman yang ditulisnya sendiri tentang inspirasi di balik koleksi bertajuk "Pada suatu hari...".
"Pada suatu hari... Di tahun 1979 seorang perempuan bermain-main dengan alat pintal, mengamati teknik tenun dari penjuru nusantara, bermimpi. Di antara gelungan benang dan gelung rambutnya, alat tenun yang berketak-ketuk, lahirlah lembar-lembar tenun ikat, disambut girang oleh hotel-hotel besar yang tengah bermunculan, berlomba memegahkan diri dalam balutan kainnya,"
Demikianlah Obin mengawali catatan yang dibagikan kepada setiap pencinta fashion yang hadir kala itu. Kalimat yang ada di paragraf berikutnya merekam berbagai jatuh bangun perjalanan perempuan yang gemar menjamu semua tamu dekatnya dengan masakan rumahan ala Obin.
Tak heran rasanya, suguhan busana yang tersaji pun seakan merefleksikan perjalanan kariernya.
Melengkapi busana elok dari BIN House tahun ini, WIMO mempersembahkan seri koleksi sepatu bertajuk "AYU" atau yang berarti ‘cantik’ dalam Bahasa Jawa. WIMO percaya bahwa kecantikan seorang wanita dapat terpancar dengan pilihan sepatu yang tepat. Tidak hanya dari segi estetika visual, namun juga dari kenyamanan dan kesehatan kaki. Dalam memproduksi sepatunya, WIMO mementingkan aspek-aspek kesehatan ortopedi namun tetap dikemas dalam bentuk dan jenis sepatu yang beragam. Tidak melulu flat shoes, terdapat banyak variasi dari heels aneka ukuran dan bentuk ujung sepatu yang manis.
Fashion show kolaborasi BIN House dan WIMO Shoes yang terbagi dalam empat babak pada Selasa, 24 Oktober 2024 di Jakarta Fashion Week 2024, menampilkan kurang lebih 60 looks. Pembagian koleksi dengan tema "Pada Suatu Hari" ini dilakukan berdasarkan mood dan attitude, menampilkan berbagai look yang tercipta dari padupadan kain dengan busana sesuai occasion.
Sekuens pertama dibuka dengan koleksi batik kasual formal yang dibawakan oleh para model dengan pembawaan sassy. Balutan blus merah mencolok berpotongan baju kurung dipadu dengan kain tenun-batik. Berbagai kain khas Obin tentu menjadi pencuri perhatian. Meski demikian, paduan kebaya bergaya kontemporer semakin memperkuat daya tariknya. Mulai dari kemeja beraksen lipit, kebaya berpotongan asimetris, hingga atasan bernuansa oriental tampak mendominasi.
Kain batik dan kebaya tenun kreasi BIN House hadir dalam warna-warna cerah yang tetap anggun dan menampilkan kesan dewasa. Dipadankan sempurna dengan riasan kuat, sanggul besar serta untaian melati. Para model pun memamerkan koleksi BIN House bersama dengan kebaya kutubaru, atasan sleeveless, hingga kebaya dengan detail hoodie. Hal ini masih ditambah dengan selendang cantik dengan warna-warna cerah nan modern.
Segmen berikutnya adalah hasil kolaborasi istimewa bersama perancang busana Auguste Soesastro yang menggawangi Kraton. Dikenal dengan karakteristik desain yang bersih, struktural, dan memiliki garis tegas, Auguste mengawinkan ciri khas rancangannya dengan kain-kain cantik dari BIN House.
Auguste kembali menampilkan ciri khas kebaya structured dengan teknik dart reduction. Koleksi kolaborasi bersama Auguste memamerkan atasan seperti sleeveless, hingga atasan beskap. Kali ini terdapat lebih banyak eksperimen pada perpaduan warna pastel dan terang serta kombinasi motif garis yang relatif lebih modern dan bersih.
Dalam melaksanakan kolaborasi ini, Auguste menyatakan bahwa ini adalah kolaborasi yang sangat menyenangkan baginya karena semua kain dari BIN House dibuat dengan sangat sempurna. Ia pun percaya bahwa segala hal yang dibuat dengan baik akan menghasilkan karya yang paripurna.
Penampilan dan perayaan mode ini ditutup oleh segmen terakhir yang terasa sangat hidup dan penuh energi. Segmen terakhir ini didominasi oleh busana-busana yang ringan, flowy, cerah dan dinamis. Terdapat banyak atasan dengan model bell sleeves serta potongan kebaya asimetris yang cocok dikenakan dalam kesempatan formal siang hari.
Gestur pamungkas dari show ini adalah kibaran kain batik berwarna merah dan putih bagai bendera. Ditutup dengan hangat oleh Obin beserta seluruh keluarga BIN House bersama kolaborator dari WIMO Shoes, Ina Indrawati, serta Auguste Soesastro.
(Momen penutup bersama para desainer dan kolaborator)
Untuk informasi jadwal setiap peragaan busana serta berita-berita terbaru mengenai Jakarta Fashion Week 2024 di situs ini, JFW.TV, serta media sosial resmi JFW, yaitu Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Pinterest. (JFW
Baca Juga:
44 Tahun Lomba Perancang Mode, Terus Memperkaya Industri Fashion Indonesia
9 Tip Menjadi Fashionpreneur dari Para Pendiri Fashion Brand
Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024
Mengenal 10 Finalis Lomba Perancang Mode 2023 dan Rancangannya
(Foto: Dok. Getty Images/Jakarta Fashion Week)
Latest News