December 6, 2024
News
Sunday, 28 Nov 2021
News
Sunday, 28 Nov 2021
Panggung kedua di JFW 2022 (28/11/2021) terasa hidup penuh warna lewat persembahan koleksi dari Alex[a]lexa, Milcah, dan RiaMiranda. Ketiganya menghadirkan koleksi yang segar dengan gaya yang kontras antara satu dan lainnya.
Ada Alex[a]lexa yang menyegarkan runway dengan kombinasi koleksi warna pink dan hijau neon. Sepintas, kombinasi warna dan pilihan styling Monique Soeriaatmadja untuk koleksi Alex[a]lexa in terlihat childish. Namun, ia juga mengombinasikan aksen-aksen kerut, lengan balon, dan potongan babydoll yang childlike dengan pieces yang lebih structured dan terkesan “grown up”.
Misalnya kemeja oversized yang dikombinasikan dengan celana palazzo atau padanan top beraksen kerut dengan rok pensil, keduanya masih dalam paduan warna pink dan hijau yang kontras.
Keceriaan dalam koleksi Alex[a]lexa ini rupanya adalah sebentuk eskapismenya dari situasi pandemi. Berjudul “Ideas of Utopia”, Monique mengambil inspirasi dari hal-hal yang menyenangkan hatinya: piknik, warna-warna pastel, bebungaan, serta permen. Itulah sebabnya koleksi ini terkesan begitu manis dan fun!
Pandemi juga menjadi inspirasi bagi Milcah. Dengan tema “Asha” yang berarti harapan, Milcah mengeksplorasi desain pakaian luxury ready-to-wear yang sophisticated dengan sentuhan detail yang intricate.
Warna-warna nude yang soft dan subtle dipilih menjadi palet utama sebagai simbolisasi state of mind penuh harap yang content dan tenang. Sementara, aplikasi detail-detail kecil hadir dalam warna-warna cerah yang menarik perhatian. Koleksi “Asha” ini tersedia dalam tujuh looks berbeda dan bisa didapatkan segera setelah show.
Selain “Asha”, Milcah juga menampilkan koleksi kolaborasi terbaru mereka bersama Nona Rona. Kontras dengan rangkaian koleksi “Asha” yang lebih sophisticated, koleksi kolaborasi ini mengedepankan sisi fun dan playful meskipun tetap dengan sophistication yang sama.
Terakhir ada RiaMiranda yang terinspirasi dari ragam karya seni di berbagai negara. Berbagai inspirasinya itu kemudian coba dihadirkan secara bersamaan lewat teknik patch, menabrakkan dua sampai tiga motif berbeda, atau warna-warna berbeda.
Pilihan artistik ini, ditambah pilihan palet warna yang soft, membuat koleksi RiaMiranda terasa playful tanpa terasa berlebihan. Aksen lain yang juga mencuri perhatian dari koleksi Ria Miranda ini adalah detail bordir dan sulaman yang dikerjakan Ria Miranda bersama sebuah rumah jahit yang mempekerjakan para ibu. Lewat koleksi ini, Ria juga ingin memberi sorotan kepada keterampilan para ibu di rumah jahit tersebut.
Kolaborasi Ciamik dengan Pijakbumi
Penampilan koleksi dari ketiga desainer tersebut juga terasa kian istimewa dengan kolaborasi bersama Pijakbumi. Footwear brand asal Bandung yang mengusung semangat sustainability ini ikut meramaikan gelaran panggung IFF dengan menampilkan koleksi teranyarnya, “HARA”.
Terinspirasi dari unsur yang menghidupi berbagai makhluk hidup, Pijakbumi hendak memberikan tribut kepada ibu bumi sekaligus membayar ongkos karbon yang mereka ciptakan dari proses produksi sepatu Pijakbumi.
Koleksi “HARA” terbuat dari bahan-bahan alami, misalnya saja limbah serbuk kayu pinus. Untuk bahan kain, koleksi sepatu HARA menggunakan kain rami yang ditenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), dan kain katun daur ulang yang diwarnai secara alami.
Latest News