December 6, 2024
News
Thursday, 18 Nov 2021
“It’s the best thing ever!” kata Ekene Dilichukwu lewat sambungan video call tentang perasaannya menjadi salah satu JFW 2022 Icon. Selama tiga tahun menjajal dunia modeling, menjadi ikon JFW rupanya sudah jadi salah satu cita-citanya.
Laki-laki kelahiran Jakarta itu kemudian menunjukkan fotonya tahun lalu di depan banner Jakarta Fashion Week. Terlihat ada foto Rizal, JFW 2021 Icon, terpampang begitu besar. Sementara Ken nampak menengadah. “I wish it were me,” kenangnya.
Tahun ini bukan kali pertama Ekene yang akrab disapa Ken mengikuti audisi JFW Icons. Dalam tiga tahun perjalanannya sebagai model, sudah tiga kali ia mengikuti audisi JFW. Tahun pertama, ia belum mendapat kesempatan untuk berjalan di runway JFW.
Baru pada JFW 2021 ia mendapatkan kesempatan jadi salah satu model di gelaran fashion terbesar Indonesia itu. Namun, mimpi untuk menjadi JFW Icons belum digapainya. Sampai akhirnya ia berhasil menembus audisi JFW 2022 Icons. Kini wajahnyalah yang terpampang di dinding Senayan City, official venue/production JFW 2022.
“I was shocked. Is this really happening?” kata Ken masih tak habis pikir dengan kemenangannya sebagai JFW 2022 Icon. Hal yang membuatnya semakin bungah karena hal itu berhasil membuat sang ibu bangga.
Dari Lapangan Hijau, Ke Runway
Tiga tahun yang lalu, dunia modeling tidak pernah menjadi mimpi Ken. Semua itu berubah ketika Andhika Dharmapermana, agennya di Persona Management, mengontaknya via Instagram. Saat itu, Ken yang tengah aktif di klub sepak bola memutuskan mencoba mencari pengalaman baru sebagai model. Setelah dijalani, Ken yang waktu itu berusia 16 tahun berada sampai di titik di mana ia mesti memilih antara sepak bola atau modeling. Ia pun memilih gantung sepatu, banting setir menjadi seorang model, and the rest is history.
Bagi model yang juga tengah menjalani studi Sastra Inggris ini, modeling memberikan ruang untuknya mengekspresikan diri. “Sebelumnya aku pendiam banget. Benar-benar kalau ketemu sama orang baru, tuh, cuma kenalan. Jarang memulai percakapan,” kenang Ken. Seiring dengan prosesnya bersama Persona Management, pelan-pelan hal itu berubah.
Ken yang sekarang adalah laki-laki muda yang mulai belajar untuk menerima dirinya untuk menjadi lebih percaya diri. Bersama dengan itu, ia pun belajar cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
Namun, apakah modeling lebih mudah dijalani? “It wasn’t easier, it was total chaos! Hahaha” kata Ken. “Latihan modeling itu berat banget. Harus jaga makan, pola hidup, olahraga setiap hari,” lanjut Ken. Perkara jalan di runway pun ternyata bukan sesuatu yang mudah seperti kelihatannya. “Itu susah banget. Pundak harus di-lock, langkah harus panjang. Lebih capek dari latihan bola. Ha ha ha,” katanya.
Latest News