Tidak hanya desainer, sebuah peragaan busana juga merupakan hasil karya seorang koreografer. Panca Makmun, fashion choreographer, membagikan pengalamannya selama tiga dekade mengenai apa yang diperlukan untuk menjadi koreografer.
PM, sapaan akrab Panca Makmun, telah menjalani profesi sebagai koreografer fashion sejak tahun 1990. Dengan latar belakangnya di dunia tari, ia lantas menjadi pengarah gaya di pagelaran busana—sesuatu yang belum banyak ditemui saat itu. Keahlian PM dalam memvisualisasikan keinginan desainer di suatu peragaan busana membuat ia kerap dipercayai untuk mengatur dan mengarahkan pagelaran-pagelaran penting.
Berkali-kali mengemban kepercayaan para desainer untuk memamerkan koleksi mereka dalam peragaan busana, PM dituntut mengenal karakteristik model yang dibutuhkan. Tidak hanya dengan model yang telah memiliki jam terbang tinggi, ia juga harus bersinggungan dengan model
newcomer. Ini membuatnya paham apa yang harus dicari dari seorang model.
Mewujudkan peragaan busana yang berkesan bukanlah hal kecil. Proses yang harus ia lewati merupakan proses panjang yang melibatkan banyak pihak, seperti model, pengarah musik, panggung, dan pencahayaan. Bekerja dalam sebuah tim untuk menciptakan pementasan yang sukses, Panca Makmun tak lagi asing dengan sisi dunia fashion yang
tough dan tidak selalu glamor.
Simak lebih lengkap bagaimana Panca Makmun bekerja di balik panggung fashion show dengan mendengarkan Jakarta Fashion Week Podcast Episode 4 berjudul "Runway 101" di
Spotify dan aplikasi Jakarta Fashion Week (tersedia di App Store dan Google Play).
Now you can listen to fashion.