December 6, 2024
News
Sunday, 8 Oct 2017
Dua puluh semifinalis Lomba Perancang Mode 2017 telah terpilih melalui peyeleksian ketat tahap awal oleh dewan juri internal Femina Group. Dari 318 sketsa yang masuk, banyak sekali semifinalis yang mengejutkan para juri karena sketsanya dianggap optimal, unik, dan orisinal.
Sebelum kedua puluh semifinalis mengikuti tahap penjurian, mereka diberi pembekalan melalui workshop “Bedah Mood Board” dari mentor terpilih LPM 2017: Musa Widyatmodjo. Tujuannya agar setiap peserta dapat berdiskusi seputar pola, bahan, teknik jahit, hingga business plan masing-masing brand, sehingga pada saat penjurian semifinal, semua peserta dapat mempresentasikan karyanya dan menjawab seluruh pertanyaan juri lebih maksimal.
“Jika ingin bertahan di industri mode, jangan hanya bertindak sebagai desainer yang hanya mengenal bahan dan teknik jahit, Anda pun harus memahami target konsumen. Dengan demikian Anda dipercaya menjadi seorang desainer,” tegas Musa, alumnus LPM 1990.
Workshop tahun ini berbeda dengan workshop yang pernah dilakukan LPM tahun sebelumnya. Pada hari yang sama, seluruh semifinalis diberi kejutan untuk mewujudkan desain Levi’s® Remastered Design Challenge dengan tema Urban Identity. “Levi’s® mengundang Anda para Desainer LPM 2017 untuk mendesain ulang sepasang produk Levi’s® yang mengekspresikan gaya modern wanita urban,” ujar Adhita Idris, Country Head Marketing PT Levi Strauss Indonesia. “Dengan tema ‘Urban Identity Design’, jadikanlah Levi’s® sebagai kanvas untuk mengeksplor kreativitas desain ready to wear yang inovatif, otentik, dan nyaman dipakai,” imbuhnya.
Dari 20 semifinalis LPM tersebut akan dipilih 10 finalis dengan karya terbaik untuk tampil di final LPM 2017. Meski demikian, keduapuluh busana Levi’s® Remastered Design Challenge tersebut akan dipamerkan dan dilelang untuk program sosial yang dilakukan PT Levi Strauss Indonesia. (Tim LPM)
Latest News