December 6, 2024
News
Saturday, 21 Oct 2017
Jakarta Fashion Week dan Kedutaan Besar Australia berkolaborasi menghadirkan Perancang busana pria Australia Chris Ran Lin dan dua label Indonesia Fashion Forward, yaitu Jenahara dan Monday To Sunday. Baik Jenahara maupun kedua desainer muda Monday To Sunday merupakan alumni program Australia Awards, hadiah edukasi dari pemerintah Australia. Semua hal ini merupakan salah satu bukti kerjasama yang baik Indonesia - Australia untuk memajukan industri mode Tanah Air.
Bertempat di Fashion Tent, Chris Ran Lin menghadirkan rancangannya yang detail dengan pola-pola rajutan rumit. Dengan bahan-bahan yang terkesan sederhana seperti wol, rancangan salah satu nominasi International Woolmark Prize 2016 dan 2017 ini memberikan nuansa lembut namun tetap terasa maskulin. Perancang muda itu juga menggunakan warna-warna kuat, seperti hijau tentara, biru, hitam, dan cokelat di rancangan ready-to-wear-nya.
Masih dalam nuansa warna kuat, Jenahara Nasution, hijaber cantik pencetus Hijabers Community Indonesia, memeragakan karyanya dalam koleksi busana muslim JENAHARA yang didominasi naunsa hijau tentara. Nuansa itu tampaknya selaras dengan keinginan Jenahara untuk menghadirkan konsep "battlefield", dengan sebuah pesan tersisip bahwa tidaklah mudah menjadi perempuan di era modern karena memikul banyak tanggung jawab. Oleh karena itu, perempuan harus berjiwa tangguh dan tetap menjaga harga diri.
Di panggung yang sama, Dita Addlecoat dan Mellyun Xing memamerkan koleksi busana Monday to Sunday, label besutan mereka yang eksis sejak 2009. Dengan gaya andalan kasual untuk keseharian, koleksi kali ini sarat dengan nuansa natural dengan gaya boho. Saat jumpa pers, Mellyum Xing menjelaskan bahwa semua pewarnaan kain untuk koleksi kali ini bersifat alami dan pembuatan motifnya dilakukan secara tradisional. Mengusung mode keberlanjutan, Monday to Sunday menghadirkan tema "kembali ke alam" dalam karyanya.
Penulis: Dila Anggita - Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018
Latest News