Bagi masyarakat Tiongkok, warna merah dianggap sesuai dengan salah satu elemen penting dalam tradisi Tiongkok, yaitu elemen api.
Warna merah melambangkan keberuntungan dan sukacita, sehingga warna ini dilarang dikenakan pada saat berduka karena melambangkan kebahagiaan, karena itulah berbagai dari lampion, amplop angpau, hingga pakaian pada saat perayaan
Tahun Baru Cina umumnya didominasi berwarna merah, dengan sentuhan emas.
Anda bisa mencari inspirasi gayanya dari runway Jakarta Fashion Week 2018saat berkumpul dengan orang-orang terdekat merayakan Tahun Baru Cina 2569.
Dari koleksi
Tertia, outer berwarna merah maroon ini memiliki siluet terinspirasi outerwear Budaya Timur.
Untuk menswear tak harus warna merah; koleksi
Danjyo Hiyoji ini mengambil inspirasi dari kimono Jepang. Warna hitam yang mendominasi dalam budaya Cina melambangkan keagungan.
Sentuhan warna merah sebagai bawahan bisa Anda padukan dengan scarf multicolor, seperti koleksi
Batik Chic x Neesha Amrish ini.
Selain warna merah, warna kuning atau emas dianggap sakral oleh masyarakat Tiongkok, karena dianggap melambangkan kemakmuran dan membawa aura positif. Dari koleksi
Paulina Katarina, Anda bisa memilih rok pensil dengan motif prada Bali yang chic.
Koleksi
Batik Chic ini menampilkan oranye kemerahan dalam modifikasi cheongsam, yang dapat digabungkan dengan aksesori bergaya etnik.
BinHouse memodifikasi cheongsam menjadi kebaya moderrn menggunakan dua material berbeda menghasilkan permainan tekstur cantik. Warna putih ini lebih netral dan bisa Anda pakai dalam berbagai kesempatan.
Sebagian koleksi dalam artikel ini dan koleksi lain yang tidak kalah fashionable dapat Anda peroleh di
Fashionlink x Blckvnue, Senayan City lantai 1, Jakarta. Untuk anda pencinta anjing dan gaya chic, jangan lupa ikuti
program khusus di Fashionlink x Blckvnue untuk menyambut Tahun Baru Anjing Tanah yang berlangsung dari tanggal 1 Februari hingga 25 Maret 2018.
Penulis: Ziggy Zeircka
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018