Media sosial dan perkembangan teknologi melahirkan kemudahan bagi desainer muda untuk memulai bisnis. Akses pemasaran yang luas memberikan keleluasaan bagi bibit-bibit muda tersebut untuk mencari konsumen.
Di tahun kesepuluh, Jakarta Fashion Week mengadakan New Fashion Force Awards untuk mencari yang terunggul dari para unggulan ini, dari segi pengembangan bisnis dan tata laksana pemasaran. Wadah yang ditujukan untuk memperkuat branding dan semakin menegaskan nama-nama baru itu terdiri atas dua kategori, yaitu Most Innovative Local Brand dan Most Promosing Accessories Brand.
Finalis tahun ini diajukan oleh tim internal Femina Group untuk kemudian diseleksi oleh panel juri. Panel juri tahun ini terdiri dari Zornia Harisantoso (Program DirectorJakarta Fashion Week), Margaretha Untoro (Editor in Chief dan CCO dari Majalah DEWI), Ayla Dimitri (Fashion Influencer), dan Lisa Malonda (Perwakilan Istituto Marangoni).
Didukung oleh merek kosmetik Emina, lini kosmetik terbaru Paragon Group yang sudah terpercaya, penghargaan ini tidak hanya memberikan pengakuan, namun juga bimbingan berupa beasiswa dari Istituto Marangoni. Istituto Marangoni adalah sekolah mode dan desain yang berbasis di Milan dengan pengalaman selama lebih dari 80 tahun sejak pendiriannya di tahun 1935.
Dari empat finalis untuk kategori Most Innovative Local Brand, yaitu Ang Studio, Lick Studio, NOKI, dan Studio Moral, terpilihlah Studio Moral. Sedangkan finalis Most Promising Accessories yang terdiri atas Alenka & Margo, Christin Wu, Pix & Stacy, serta Tam Ili, panel juri menunjuk Tam Ili sebagai merek aksesori yang dianggap paling menjanjikan.Tentunya hal ini tidak hanya dilihat dari segi kekuatan desain, namun juga kemantapan business plan yang dibangun. Kita lihat karya label-label inovatif ini di masa depan!
Penulis: Zea Zabrizkie/Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018
Penyunting: Dolly Sylvia/Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018