December 6, 2024
News
Tuesday, 25 Oct 2016
Desainer Indonesian Fashion Chamber(IFC) pertama yang menunjukkan karyanya adalah Astri Lestari. Astri mengangkat tema ‘Knot’ yang berarti ikatan dan merupakan koleksi Spring/Summer 2017. Koleksinya menonjolkan warna pastel yang teduh dan santai, disertai dengan ikatan kepala berbentuk pita. Tampak mewakili gaya berpakaian tradisional bercampur modern di Asia. Desainer kedua adalah Mudrika Paradise dengan tema Conver Ble untuk busana muslim. Mudrika menggabungkan motif batik garis dengan nuansa modern. Membuat koleksinya ini terlihat anggun. Perpaduan warna yang digunakan didominasi warna putih, bronze dan biru.
Koleksi ketiga dari Savira Lavini mengangkat tema Tacenda. Koleksi ini menampilkan busana yang kasual namun terlihat berkelas. Karyanya ini terinspirasi dari hasil tenun asli Flores. Selanjutnya, Devy Ros yang menampilkan tema Scut a Luz pada koleksi cocktail dress. Dengan perpaduan warna hitam dan putih, koleksi ini tampil sangat anggun dan elegan. Keindahan koleksinya juga didukung oleh detail berupa material lace.
Khanaan Shamlan, desainer IFC yang kelima, mengambil tema unik: seni arsitektur pada zaman Ottoman. Ia menamakan koleksi itu Anatolia. Hanya sekali melihat, kita tahu material yang digunakan adalah sutra. Koleksinya terlihat sangat lembut dan mewah. Desainer terakhir dari IFC adalah Elizabeth Njo May Fen. Elizabeth Njo May Fen menutup pergelaran dengan koleksinya yang unik dan berbeda. Motif gelombang sebagai aksen serta penggunaa warna perpaduan hijau dan merah, membuat orang-orang merasa tidak cukup hanya sekali melihatnya. Tentu saja, karena Elizabeth Njo May Fen mengangkat judul Mind Games untuk koleksinya di Jakarta Fashion Week 2017 ini.
Latest News