Manusia tidak bisa lepas dari hubungan timbal baliknya dengan bumi sebagai tempat tinggal. Tak heran, kekayaan yang terkandung di bumi ini banyak menjadi inspirasi untuk berkarya. Seperti pada peragaan busana PASSE ET PRESENT yang dipresentasikan pada Selasa (25/10) di Fashion Tent , Jakarta Fashion Week 2017.

Peragaan busana tersebut dibagi menjadi tiga sequnce dan menghadirkan koleksi dari tiga desainer dengan ciri khasnya masing-masing. Namun, benang merah yang dapat ditarik dari ketiga koleksi tersebut adalah hadirnya warna-warna bernuansa earth tone yang melengkapi tiap koleksi.

Sequence pertama dibuka oleh desainer asal Pekalongan, Jawa Tengah, Khanaan Shamlan. Koleksi bertajuk “Lingir” ini mengangkat motif batik sebagai kunci utama. Uniknya, Khanan menampilkan motif “Bok” yang biasanya berguna sebagai penyelesaian dalam kain batik, menjadi  center of interest dari rancangannya. Siluet longgar khas busana Muslim ditampilkan dengan apik oleh Khanan dalam koleksinya musim ini.

Sequence kedua diisi oleh koleksi label pakaian Muslim ready to wear, Kami. Kata “Sadu” sendiri miliki makna bertahan, bersabar, berpegang teguh pada keyakinan. Koleksi bernuansa tegas ini hadir dengan kupu-kupu sebagai inspirasi utama. Motif serangga cantik tersebut ditampilkan dalam detail berbentuk printed, payet, dan sulam. Potongan busana yang ditampilkan yakni mengusung nuansa edgy nan boyish, namun tetap terdapat sentuhan feminin.

Sequence terakhir diisi dengan koleksi dari desainer busana Muslim, Vivi Zubedi, dengan ciri khas Abaya-nya. Sebanyak 16 busana potongan longgar hadir dengan nuansa earth tone yang dominan. Aksen motif bordir dan ornamen rumbai juga menambah semarak koleksi yang mengambil inspirasi  dari tema alam yaitu pepohonan, bunga-bunga, serta motif-motif tribal yang seru.