Jakarta Fashion Week selalu berinovasi setiap tahunnya. Ini dilakukan karena Jakarta Fashion Week ingin memberikan kontribusi bagi industri mode tanah air. Tahun lalu, inovasi itu berbentuk program inkubasi Indonesia Fashion Forward. Tahun ini inovasi itu bernama Fashionlink.

Fashionlink menjadi jembatan interaksi antara desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Forward dengan pelaku industri,  dan konsumen mode dalam dan luar negeri. Terdiri dari Fashionlink Showroom dan Fashionlink Market, Fashionlink dapat menjadi akses bagi desainer dan label lokal untuk mencapai pasar global.

Fashionlink Showroom menghadirkan label-label pilihan dan peserta Indonesia Fashion Forward. Mereka diantaranya adalah Peggy Hartanto, Bateeq, Batik Chic, Jeffer Tan, LOTUZ, dan TOTON. Tersedia juga brand dari modest wear: Etu by Restu, Jenahara, Norma Hauri, I.K.Y.K, dan Ria Miranda. Untuk pecinta quirky wear, terdapat brand SOE Jakarta, Eri, Milcah, YELLY, dan ByVelvet.

Dua hari pertama Fashionlink (24-25 Oktober) ditujukan untuk buyer/retailer profesional. Pengunjung Jakarta Fashion Week dapat melihat Fashionlink Showroom pada  26-28 Oktober. Jika ingin berbelanja di Fashionlink Market, silahkan datang mulai dari 24 Oktober hingga 28 Oktober.

Fashionlink bisa dikunjungi di The Hall, Senayan City, lantai 8.




(Penulis: Nevy Elysa)