Ketertarikan pada kekayaan laut dan hutan Indonesia menginspirasi NRHxNabila, Nadjani, Kara Indonesia, dan Maima Indonesia mempertunjukkan koleksi mereka bertema “Fervent” di Jakarta Fashion Week 2017, Senin 24 Oktober 2016.

NRHxNabila menghadirkan koleksi terbarunya dengan judul “SAND.TUARY”. Rumah kayu di pinggir pantai, desiran ombak, dan pasir menjadi inspirasi sang desainer. Warna-warna lembut seperti putih, cokelat muda, biru muda, dan abu-abu pun menjadi pilihan untuk melambangkan kayu, pasir, laut, dan buih ombak. “SAND.TUARY” tampil dengan siluet A yang melebar ke bawah dan siluet H yang lurus seperti tabung. Jaring sebagai alat kerja nelayan juga memberikan ide sebagai aplikasi. Aplikasi lainnya adalah mutiara, kerang, dan payet bambu yang diletakkan secara acak. Ini memberikan kesan ‘bebas’ pada koleksi yang ditampilkan sore itu.

Nadjani menampilkan koleksi berjudul “LORATEGIA”. Artinya, taman. Bunga dandelion, bougenville, dan poppy dipilih menjadi tema. “LORATEGIA” menonjolkan aplikasi bordir manual yang tebal, aplikasi pom-pom, dan tassel buatan tangan. Potongan asimetris dan jahitan bertumpuk yang menjadi kekhasan Nadjani tetap menjadi pilihan dalam koleksi “LORATEGIA”. Nadjani memilih warna hangat seperti cream, cokelat, dusty pink, dan putih.

“OCEAN SAGA” dipilih KARA INDONESIA sebagai tema koleksinya. Pelaut menjadi inspirasi utama dalam membuat detail. Cutting berupa tangan balon yang mempertegas desain “OCEAN SAGA” tampil mendominasi. Sentuhan kombinasi maskulin dan feminin terlihat jelas pada rancangan karya Diana Nurliana ini. Hasilnya, beberapa look terlihat sangat casual. Pilihan warna yang didominasi putih dan navy, juga goresan merah memberikan kesan tegas. 

Maima Indonesia mengangkat judul “BREATHE” pada koleksinya. Keindahan alam, bebatuan, pepohonan dengan ranting dan akar menjadi inspirasi. Itu diaplikasikan dengan penggunaan warna unsur-unsur tanah. Siluet flared A-line yang melebar di bagian bawah adalah pilihan Maima Indonesia dalam menampilkan koleksinya. Aplikasi modular dengan motif geometrik menjadi pilihan detail aksen. 




(Penulis: Nevy Elysa)