Bukan hanya sebagai designer workshop yang memberikan ilmu kepada muridnya di industri mode, Abineri Ang Atelier Et Createur De Mode juga mendukung pelajar-pelajarnya unjuk gigi di acara bergengsi, Jakarta Fashion Week 2017. Tujuh designer muda hadir  memamerkan karyanya pada show hari terakhir  JFW 2017, yang digelar pada 28 Oktober 2016 di Senayan City.

Gaun-gaun karya dari Winny Zea yang bertemakan”The Dark Princess” sukses membuka fashion show tersebut. Terinpirasi dari karakter the dark princess yang kuat, Winny memadukan warna hitam, merah, putih, hingga biru muda sebagai warna dasar hasil rancangannya tersebut.

Berikutnya giliran karya William Long yang  membuat penonton kagum. Koleksinya yang diberi nama “Winterfrost Serenity” menampilkan gaun-gaun yang didominasi warna biru muda, putih, dan warna-warna yang terinspirasi dari Film Frozen. Detail-detail dari material seperti tule dan satin menambah kesan anggun.

Selanjutnya, koleksi “Art Living” dari Cindy Liandry yang terlihat sangat mewah dengan dominasi warna hitam dan putih dengan sentuhan aksen gold yang berkilau dan cantik. Pada busana terakhir dari koleksi “Art Living” ini, Cindy memercayakan Julia Perez untuk membawakan sebuah gaun berwarna krem.
Setelah itu ada Evita Esperanza yang menamai koleksinya, “Bloem”, yang diambil dari Bahasa Belanda. Aksen bunga baik bordiran maupun aksesoris terlihat sangat dominan dan melekat pada busananya. Warna yang digunakanpun adalah salem yang tidak begitu mencolok.

Aeva Privee dengan koleksinya “Enchanted”, menampilkan detail-detail manis dari gaunnya yang memiliki look feminin. Beberapa busananya juga dibuat dari material tule, sifon, dan dibentuk menyerupai layer-layer yang membentuk volume pada gaun tersebut.

Yang terakhir adalah “Eerste Keer”, koleksi dari Alygra. Desain dua perempuan kakak-adik ini terinspirasi dari sosok ibu mereka yang kuat namun tetap memiliki sisi keibuan.  Karya keduanya tidak hanya gaun panjang,  tapi juga  gaun dengan bawahan membentuk celana dengan jubah yang panjang.