Panggung runway area Fashion Atrium pada MInggu, 23 Oktober 2016 berubah sesaat menjadi tempat dijajarkannya meja-meja tinggi yang memuat berbagai botol essential oil sebagai bahan dasar untuk meracik parfum. Sore itu, Giv  mengajak  pengunjung Jakarta Fashion Week berkreasi membuat parfum sesuai karakter.

Bunga-bunga berwarna pink, lavender, dan putih yang terpajang di display menyiratkan tiga varian  Liquid Body Wash Perfume Collection yang hari itu dilansir GIV. Indonesia boleh jadi mengenal brand ini sebagai produsen sabun pertama yang beredar di seluruh negeri. Kini, GIV hendak membuktikan bahwa pergantian zaman bukan penanda eksistensi lini yang berada di bawah payung Wings Group ini punah.

Mereka berkiblat pada Alberto Morillas, perfumer yang telah dipercaya berbagai lini produsen parfum ternama seperti Marc Jacob dalam meracik aroma. Giv pun terinspirasi untuk menentukan tiga aroma yakni Rose, Berries, dan Vanilla sebagai pilihan aroma.

Melalui kreasi baru itu, GIV hendak lebih mendekatkan penggunanya dengan pancaran pesona romantis, elegan, dan glamor. Diharapkan pula, aroma tersebut dapat membangkitkan motivasi para wanita agar memiliki gaya busana sesuai dengan kesan dari aroma yang diaplikasikan.

GIV mengajak pengunjung  di atrium Senayan City untuk meracik parfum sesuai dengan karakter diri mereka. Inspirasi tentu didapat dari tiga varian baru GIV. Dengan wajah ceria, para pengunjung larut dalam keseruan "eksperimen" pembuatan parfum ini.





(Penulis: Joan Aurelia)