Di dunia mode, bunga seringkali digunakan sebagai simbol kecantikan dan feminisme. Banyak hal yang bisa diolah dari setangkai bunga, mulai dari kelopaknya, daun, tangkai, hingga kuntumnya. Motif floral lembut bagai taman bunga hingga detail bordir mewah acap kali kita lihat pada busana-busana cantik baik di etalase toko hingga panggung mode ternama.
Bunga juga menjadi inspirasi para perancang mode di Jakarta Fashion Week 2024. Bedanya, mereka tidak hanya mengaplikasikannya pada busana yang menggunakan teknik digital print. Aplikasi bunga dikembangkan lebih jauh lagi dalam bentuk-bentuk kreatif tiga dimensi. Mulai dari yang berupa aplikasi jahit dan bordir, kerajinan rajut, hingga busana dengan penggunaan teknik drapery yang membuat bunga tampil lebih dramatis.
Ragam aplikasi bunga ini dikemas apik dalam busana yang fashionable, namun tetap mempertahankan ciri khas desain jenama masing-masing.
Tak percaya? Coba cermati berbagai karya yang terinspirasi dari bunga di Jakarta Fashion Week 2024 berikut:
Rangkaian Bunga ala Lisa Ju
Jenama
couture Lisa Ju berkolaborasi dengan LUX dalam menghadirkan koleksi terbaru mereka yang secara eksklusif terinspirasi dari bunga. Kali ini, Lisa Ju merancang berbagai gaun yang menyerupai buket bunga cantik.
Dalam mengolah aplikasi bunga, Lisa Ju menggunakan teknik
drape. Teknik
drape adalah teknik memutar, mengayunkan, memilin, menjalin, dan meremas selembar kain di atas
dress form untuk mewujudkan suatu pola busana yang pas di tubuh, lengkap dengan model busana yang diinginkan.
Tak berhenti sampai di situ saja. Lisa pun menghadirkan teknik semat yang menggunakan aplikasi bunga timbul dari kain dan dipercantik dengan
beads yang dijahit rapat membentuk sebuah
shawl. Kombinasi ini tentu saja membentuk ilusi juntaian bunga yang cantik pada busana di atas panggung gaya.
Untuk kolaborasi Lisa Ju dengan LUX, Lisa menerjemahkan wewangian sabun mandi mewah tersebut dalam nuansa merah, ungu, dan pink. Sedangkan inspirasi jenis bunga yang banyak diterapkan oleh Lisa Ju adalah bunga mawar serta anggrek ungu.
Renda dan Rajutan Bunga dalam Koleksi Tanah le Saé
Sebagai jenama mode yang memfokuskan gayanya pada
genderless femininity, Tanah le Saé sering bereksplorasi dengan kombinasi renda dan motif bunga. Renda-renda manis dengan motif
vintage memanfaatkan kain-kain
dead stock sebagai upaya dukungan pada
sustainable fashion.
Koleksi terbaru Tanah le Saé dengan judul
“Ann:Melancholy” banyak menghadirkan improvisasi menarik dari teknik aplikasi bunga 3D. Berbagai salur bunga dan daun diterjemahkan melalui kerajinan tangan
crochet atau rajut dengan penggunaan jarum tunggal. Hal ini menjadi ciri khas detail Tanah le Saé. Selain itu, Tanah le Saé pun menghadirkan aplikasi bunga yang dibuat dengan teknik lipat khas origami.
Ragam aplikasi bunga cantik ini dipadukan dengan kain renda maupun pakaian
semi-tailored. Kesan
gender neutral terdefinisi dengan cerdas pada koleksi teranyar Tanah le Saé.
Taman Bunga Versailles Kreasi Ivan Gunawan
Selayang pandang, keseluruhan koleksi dari Ivan Gunawan di Jakarta Fashion Week 2024 ini betul-betul membawa kita ke deretan bunga-bunga cantik di ruas-ruas indah Taman
Versailles, Paris. Taman bunga ini dikenal sebagai taman terindah di pekarangan istana Raja Louis IX.
Memetik inspirasi langsung dari taman tersebut, koleksi Ivan Gunawan banyak menggunakan teknik aplikasi bunga 3D. Ia menggabungkan kain
semi-sheer yang dibentuk menjadi kelopak bunga cantik. Yang menarik, kelopak bunga ini dibuat dengan teknik
laser cut dan di
-steam untuk menciptakan gelombang natural untuk menciptakan tampilan bunga sungguhan.
Permainan busana berwarna
pastel, ungu
lilac, pink blush dan material
luxe seperti
lace, tulle, dan
premium chiffon menambah kesan mewah namun tetap terasa ringan.
Baca juga: Dewi Fashion Knights: Puncak Perayaan Seni Persembahan MAHIJA dan Hian Tjen
Sculpted Flower Sebagai Poin Focal Gaun Rancangan ANW
Dari pertama berdiri, jenama
womeswear ANW telah mengedepankan motif bunga bordir tangan yang menjadi
signature style-nya. Dalam koleksi terbaru ANW, jenama tersebut kembali menghadirkan bunga dalam sejumlah teknik eksplorasi
creative fabric. Mulai dari membuat kerutan, teknik bordir di atas kain transparan, hingga aplikasi
sculpted flower yang memeluk pinggang.
Siluet khas bunga ANW yang diaplikasikan pada rancangan gaun
slip dress tampak "hidup", mewah, sekaligus memberikan
statement look yang tegas.
Patch Bunga dalam Desain Kami
Koleksi dari jenama
modestwear Kami tahun ini banyak mengambil inspirasi dari
cutting trench coat dan turunannya. Mulai dari aneka bentuk
outerwear dengan bahan
semi-structured, kerah
coat lebar, serta pola lengan yang bervolume sebagai ciri khas era tahun 80-an dan 90-an.
Memberi kesan manis pada desain
trench coat yang pada dasarnya merupakan
item pakaian maskulin, Kami menambahkan
patch aplikasi bunga-bunga mini di panel bagian depan maupun lengan busana. Permainan bunga berwarna biru pada busana yang dibuat dari kombinasi kain polos dan bordir yang dijahit longgar, membantu memberikan kesan
chic pada
total look seluruh model.
Baca juga: Ekspresi Penuh Passion dan Kemewahan dari Buttonscarves and Benang Jarum
Kreativitas Rama Dauhan dalam Mengolah Inspirasi Bunga
Menjadi salah satu nama perancang Dewi Fashion Knights pada Jakarta Fashion Week 2024, Rama Dauhan menghadirkan sebuat koleksi
semi-couture yangmemikat namun tetap memiliki aspek-aspek modern yang inovatif.
Salah satu garmen yang menarik perhatian adalah bolero
navy yang dibuat dari
puffer patch berbentuk bunga yang sekilas tampak seperti
puzzle. Agar lebih
on point, Puffer bolero ini dipadankan dengan
sleeveless top.
Aplikasi Bunga sebagai Aksesori Tas Riamiranda
Tak hanya cantik untuk pakaian, teknik bunga timbul juga ternyata cocok dan manis digunakan sebagai aksesori. Contohnya adalah rancangan tas kecil dari jenama Riamiranda yang menggunakan teknik aplikasi
patch bunga bordir. Tas jinjing kecil tersebut tampak manis untuk acara formal maupun
statement piece dalam busana sehari-hari.
Aplikasi Bunga Tunggal pada Rancangan ATS The Label
Penerapan aplikasi bunga timbul memang sering digunakan pada desain adibusana dan pakaian formal. Akan tetapi, ATS The Label membuktikan bahwa aplikasi bunga timbul dapat juga dikombinasikan dengan desain yang kasual dan cocok untuk generasi muda.
Desain
halter top berwarna merah muda ini dilengkapi dengan aplikasi
flower sculpture. Tak heran, busana yang identik dengan kesan
basic tersebut menjadi lebih naik kelas. Cantik, kan?
Itulah sejumlah desain kreatif dari Jakarta Fashion Week 2024 yang menginkorporasikan elemen desain bunga timbul. Kira-kira, aplikasi bunga timbul mana yang Anda akan mulai kenakan tahun 2024 nanti?
Ikuti terus info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024
di situs ini dan
JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:
Instagram,
Facebook,
TikTok,
X, dan
Pinterest.
(JFW)
Baca Juga:Asupan Gizi Berkualitas dari Yellowfit x Mr. Ishii Shirataki untuk Jakarta Fashion Week 2024Momen Penuh Inspirasi dari NaPocut, Bigissimo, dan 4season Hijab di Panggung Jakarta Fashion Week 2024Kolaborasi Gaya dan Budaya antara Indonesia dengan Kedutaan Besar Australia dan Pemerintah Negara Bagaian Victoria di Jakarta Fashion Week 2024
(Foto: Getty Images)