Sebelum merintis karier di industri fashion tanah air, designer kenamaan ini menimba ilmu di Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budiharjo pada tahun 1989.  School of Visual Arts, Australia juga dipilihnya sebagai tempat melanjutkan studi untuk memperdalam Ilmu Fashion Design. Tri Handoko juga pernah bekerja sebagai seorang intern untuk beberapa perancang ternama tanah air, seperti Alex AB, Biyan, dan Space hingga tahun 1997 sebelum akhirnya memutuskan untuk meluncurkan labelnya sendiri. Label fashion bertajuk "FRANTHO” by Tri Handoko diusung sebelum ia akhirnya menamakan label fashion dengan namanya sendiri, yakni  "TRI HANDOKO" pada tahun 2002. Untuk kreasi-kreasinya, Tri Handoko memilih sentuhan androgyny yang clean dan seksi serta structured sebagai signature style-nya. Eksplorasi siluet juga cenderung digunakan dalam rancangan-rancangannya. Nama besar seorang Tri Handoko tak lepas dari sederet penghargaan yang berhasil ia raih. Designer yang dikenal dengan sentuhan naluri minimalis dan penggunaan warna-warna monokrom ini pernah meraih penghargaan "The Upcoming Designer" dari Nokia Fashion Award dan juga "The Most Favourite Designer" oleh Mercedes Benz Fashion Festival di tahun 2004.