Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM) merupakan bagian dari Lomba Perancang Mode (LPM), sebuah perlombaan bergengsi tahunan yang diadakan oleh Jakarta Fashion Week. Tahun ini, penyelenggaraan LPMM merupakan wujud kerja sama dengan institusi pendidikan mode internasional terkemuka, Instituto Marangoni. Dipimpin oleh panel juri yang terdiri dari Dana Maulana (desainer mode jenama Danjyo Hiyoji), Andandika Surasetja (Creative Director JFW dan desainer mode), dan Lisa Malonda, perwakilan Istituto Marangoni, LPMM hadir dengan semangat dan inovasi baru di tahun 2023.

Andandika menekankan bahwa LPMM kali ini menaruh fokus pada inovasi terkait isu sustainability. Berlangsungnya siklus fashion yang sehat dan ramah lingkungan harus menjadi arah gerak industri ini. Karenanya, melalui ajang perlombaan ini diharapkan para desainer muda penuh aspirasi dapat mengembangkan konsep jenama mode yang ramah lingkungan namun tetap fashion forward.

Tema LPMM kali ini, RE:FORM, merupakan turunan dari tema besar JFW 2023 yaitu Fashion Reformation. Tema ini menjadi kata kunci dari koleksi-koleksi yang dihadirkan oleh para finalis top 10 LPMM 2022. Tiap finalis menunjukkan interpretasi segar mereka akan topik reformasi di bidang mode melalui ragam teknik dan gaya. 

Setelah melalui beberapa tahap penjurian termasuk penilaian terhadap presentasi di atas catwalk, panel juri sepakat untuk menetapkan Ardina Gona Gan sebagai peraih juara pertama LPMM 2022. Sekilas, rancangan Ardina ––yang menggunakan nama tengahnya, GONA, sebagai jenama–– memiliki garis-garis desain yang cukup straightforward dan modern, namun kekuatan terbesarnya ada pada kain yang ia gunakan. Tidak sekadar membeli kain dari toko, Ardina menciptakan kain sendiri dari bahan fermentasi teh (kombucha). Sebuah gebrakan di bidang mode Indonesia, yang menghubungkan bidang seni dan sains.

(Foto: Lineup koleksi Graphene Flakes karya Ardina Gona Gan yang menjadi pemenang LPMM 2023)

Ardina yang sempat menempuh pendidikan di Central Saint Martins, London, mengatakan bahwa ia mencampur prinsip-prinsip dasar dari fisika dan kimia untuk menciptakan tekstil yang dari segi tekstur dan profil mirip dengan bahan kulit imitasi atau faux leather. Bahan kulit imitasi inovasi dari Ardina ini memiliki kekuatan di aspek sustainability. Selain lebih bio-degradable atau dapat terurai, kain ini tidak diperoleh melalui proses penjagalan hewan, membuat kain ini termasuk vegan friendly. 

Koleksi berjudul Graphene Flakes yang ia hadirkan di panggung megah JFW 2023 mengambil inspirasi dari bahan graphene atau grafena yang merupakan bahan yang terkuat dan tertipis di dunia. Merupakan satuan alotrop karbon yang berbentuk lembaran datar tipis dan memiliki serangkaian sifat unik menakjubkan membuatnya tepat untuk disebut sebagai 'bahan ajaib'.

(Foto: Detail desain dari koleksi Ardina Gona Gan yang tampil di JFW 2023)

Selain menemukan metode pembuatan bahan kulit imitasi dari proses pencampuran kombucha, gula, dan cuka, ia juga mendaur ulang bahan-bahan limbah hasil produksi menjadi kain yang baru. 

Sumringah meski sedikit tersengal, Ardina mengatakan bahwa ia merasa tertantang untuk menciptakan sesuatu yang dapat menjad sebuah solusi nyata untuk masalah sustainability yang ada di dunia mode saat ini. Karena menurutnya, "Fashion is about the future and I hope it's harmless to the planet." 

Melalui koleksi ini, Ardina membuktikan bahwa ruang kreasi dalam tema sustainability sangatlah luas. Tidak hanya berpatok pada cara berpikir seni kreatif, namun juga ilmu pengetahuan pasti seperti hukum-hukum fisika, kimia, biologi, teknologi dan matematika. 

Dapatkan info terkini serta inspirasi seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)

Baca juga:
Bluesville: Imbal Balik Antara Mode dan Alam
Hijack Sandals, Menaikkan Level Sandal di Dunia Fashion
Deretan Selebriti yang Jadi Model di JFW 2023
Asupan Kolagen untuk Kulit Cantik dan Sehat
Prediksi Tren Riasan 2023 Bagi Penggemar Modest Wear
Foto: Dok. JFW