Dalam pembuatan dan pengembangan jenama mode, kebutuhan kain yang berkualitas perlu secara intensif ditunjang. Karena itu, PT. Daliatex Kusuma dalam bekerja dengan jenama-jenama mode menjunjung sebuah hubungan kerja sama yang lebih dua arah dan terbuka. Daliatex meyakini bahwa kombinasi antara kreativitas para desainer dan teknologi mutakhir yang dimiliki Daliatex dapat menjadikan Indonesia sebagai trendsetter bagi modest fashion dunia.

Kolaborasi kali ini dilakukan bersama tiga jenama modest wear ternama yaitu Kami., Buttonscarves dan Riamiranda. Daliatex memiliki pandangan bahwa selembar kain kosong bagi seorang desainer adalah sama dengan kedudukan sebuah kanvas bagi seorang pelukis. Karena itu, tiap desainer diberikan kebebasan untuk mengekspresikan gaya khas masing-masing melalui pilihan kain dan corak.

Di bawah judul besar The Trilogy of Painted Harmony ketiga desainer mengangkat kombinasi warna dan motif yang memiliki ciri khasnya masing-masing. “Dari koleksi yang dipamerkan dalam fashion show kali ini, bisa kita lihat bahwa masing-masing desainer memiliki karakter yang unik. Tiap desainer membutuhkan jenis, corak, dan nuansa warna kain yang berbeda untuk karyanya. Daliatex  selalu berusaha memahami apa yang diinginkan para desainer, lalu bantu mewujudkannya dengan menyediakan kain berkualitas premium yang diproduksi menggunakan teknologi terkini,” terang Devina Unjoto selaku marketing executive PT Daliatex Kusuma.

Jenama Kami. menampilkan sebuah koleksi dengan judul Minka atau yang berarti pejuang berkemauan keras. Koleksi ini memiliki makna bahwa seorang perempuan adalah gabungan dari kekuatan dan ketangguhan. Pilihan warna yang digunakan adalah warna-warna bumi khas Kami. dipadukan dengan pink dan biru lembut. 

(Foto: Koleksi kolaborasi Daliatex bersama Kami.)

Corak khusus yang ditonjolkan adalah motif marmer, jenis batu yang keras namun memiliki corak lembut yang indah. Banyak permainan lapisan kain, kombinasi pleats dengan sheer dalam koleksi ini. Artikel-artikel pakaian dari Kami. membuktikan bahwa seni layering dapat terlihat keren sekaligus nyaman.

Koleksi dari Buttonscarves kali ini akan menjadi koleksi pertama yang berdiri sendiri, dipersiapkan dari pakaian hingga ke aksesori. Pemilihan warna yang solid from head to toe menjadi poin yang ditonjolkan dalam koleksi yang kuat bergaya Parisian. Model-model berjalan berpasangan bagai dua teman yang pergi berjalan-jalan mengenakan pakaian senada. Aksesori gesper, kalung, topi serta kacamata hitam memperkuat aspek situasi cerita yang disuguhkan bersama koleksi ini.

(Foto: Koleksi koleborasi Daliatex bersama Buttonscarves)

Jenama terakhir dalam rangkaian acara ini adalah Riamiranda yang telah dikenal luas dengan motif khas serta pilihan warna pastel lembut pink, krem, ungu dan biru. Kali ini Riamiranda menghadirkan koleksi istimewa dari lini jenama Riamiranda Signature.

Terinspirasi oleh keindahan dan nilai tradisional, koleksi ini menghadirkan penggabungan antara motif bunga anyelir dan motif pucuk rebung pada adopsi teknik pola ala kain songket khas Indonesia. Ini menghadirkan siluet andalan yang stylish namun tetap bersahaja. Meski memilih pendekatan yang modern dan masa kini, akar dari motif dan sejumlah desain merupakan pengembangan dari wastra dan pakaian tradisional Indonesia seperti songket dan baju kurung Minang.

(Foto: Koleksi kolaborasi Daliatex bersama Riamiranda)

Memperkenalkan secara indah kolaborasi antara jenama dan pabrik tekstil yang umumnya terjadi di belakang panggung, Daliatex berharap dapat terus membangun dan membuka kesempatan kerja sama bersama jenama-jenama mode Indonesia lainnya.

Ikuti terus info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)

Baca juga:
Karya-karya Kolaboratif dalam Beauty Forward in Unity di JFW 202312 Desainer IPMI Persembahkan Gaun Pengantin Kontemporer di JFW 2023
Substansi Makna dan Cerita dalam Corak Kain Tenun NTT
Foto: Dok. JFW