News

Hijack Sandals, Menaikkan Level Sandal di Dunia Fashion

Monday, 14 Nov 2022

by JFW

Sekian lama, sandal lebih dianggap sebagai alas kaki yang lebih pantas dikenakan di rumah. Ya, hampir semua rak alas kaki di tiap rumah terdapat sandal berbagai ukuran. 'Posisi' mereka memang untuk digunakan di dalam rumah atau di sekitar rumah saja.
 
Saat akan berpergian yang lebih jauh, apakah sandal yang akan dipilih dari rak alas kaki? Sering kali tidak. Kebanyakan akan memilih sepatu, baik itu bergaya casual atau formal. 
 
Di kaki-kaki meja restoran, kita bisa melihat sepatu orang yang sedang berkencan atau kawan lama yang sedang reuni. Di kaki-kaki meja coffee shop, kita juga akan melihat sepatu orang-orang yang sedang bekerja di depan laptop masing-masing atau sekadar nongkrong. Jarang sekali terlihat sandal di sana.
 
Hal inilah yang menantang Hijack Sandals, pemenang Fashion Force Awards 2022, dalam membuat produk dan melakukan branding. 

Fashion Force Award adalah salah satu program dalam payung besar Jakarta Fashion Week (JFW) 2023. Pada hari kedua pelaksanaan JFW 2023, tim juri yang terdiri dari Toby Meadows (Fashion Business Consultant), Lisa Malonda (Representatif Istituto Marangoni untuk Indonesia), Cynthia Wirjono (Co-Founder Brightspot Market), Desy Bachir (Co-CEO Samara Live & IdeaFest), Mardyana Ulva (Editor Dewi Magazine) dan Chriselda Tantra (Retail Jr. Manager Fashionlink) menentukan bahwa dari tiga label kategori aksesori, Hijack Sandals terpilih sebagai penerima penghargaan. 

(Foto: Tim Kreator Hijack Sandals dan koleksinya di JFW 2023)
 
Andandika Surasetja, Creative Director JFW 2023 mengatakan bahwa Fashion Force Award bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap label-label independen Indonesia dalam dua kategori, yakni busana dan aksesori. Di pelaksanaannya tahun ini, terpilih empat label ready to wear busana dan tiga label aksesori.
 
Proses kurasi yang dilakukan dalam Fashion Force Awards didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya adalah ciri khas produk dan inovasi desain, rencana bisnis, dan sejauh mana upaya-upaya yang dilakukan masing-masing label dalam bisnisnya. Dika mengatakan bahwa Fashion Force Award bertujuan untuk merayakan kreativitas tanpa batas dari label-label yang terpilih. 
 
Tomy Herseta, Creative Director Hijack Sandals mengatakan, “Sandal memiliki peran besar dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi kita orang Indonesia.” Sayangnya, menurut Tomy, sandal kebanyakan hanya digunakan terutama untuk kegiatan santai. “Kami memutuskan untuk mengeksplorasi paradigma ini,” ujarnya.

Mengambil Jalan yang Berbeda
Didirikan pada tahun 2010, Hijack Sandals mengambil jalan yang berbeda dari tren pasar saat itu. Mereka mulai menciptakan label sandal justru ketika tren mode sepatu kulit dengan padanan dress sedang naik daun. “Kami melakukan hal sebaliknya dengan tidak mengikuti yang biasa, mulai merancang dan membuat sandal,” ujar Tomy.
 
Tentu saja, keputusan ini juga membawa konsekuensi bagi mereka, di antaranya adalah harus punya strategi pemasaran yang kuat. Menyadari hal ini, Hijack Sandals membentuk tim R&D untuk menanganinya. Keberadaan tim seperti ini sangat penting bagi label-label independen dalam menjaga sustainability bisnisnya.
 
Hijack Sandals meramu desain sandal yang berbeda dan tidak umum. Dan, benar saja, kini koleksi Hijack Sandals telah banyak menghiasi kaki kaum muda di berbagai occasion. Mereka tak hanya mengenakannya di rumah, melainkan untuk kebutuhan bersosialisasi hingga acara formal. Sandal telah naik level menjadi sebuah fashion item yang tak lagi hanya disimpan di rak alas kaki rumah.
 
Eksplorasi di JFW 2023
Sebanyak enam koleksi Hijack Sandals ditampilkan di JFW 2023. Penampilan mereka memukau dengan audiovisual introduksi tentang kedalaman laut untuk menjelaskan tema koleksi mereka, yakni Mystic. Model dengan busana tertutup dari kepala dan berhias lampu LED mengenakan sandal-sandal Hijack muncul dan menampakkan aura mistis.
b
Desain mereka terinpirasi dari eksplorasi kedalaman laut serta paus. “Saat ini manusia lebih tahu apa yang ada di Mars ketimbang apa yang ada di sini, bumi kita sendiri. Masih banyak laut yang kedalamannya belum pernah tersentuh manusia,” ujarnya.

(Foto: Para model membawakan koleksi Hijack Sandals yang bertema Mystic dalam Fashion Force Award Show di JFW 2023)

Koleksi yang dibawa oleh Hijack Sandals terdiri dari empat siluet dan tiga warna. Dalam koleksi ini, mereka menggunakan material 100% polyester, EVA Pylon, dan TPR.

Ada banyak eksplorasi yang mereka lakukan dalam koleksi yang dibawa ke JFW 2023, di antaranya adalah desain sol baru yang terinspirasi oleh lipatan kulit paus balin. Mereka juga mencari berbagai referensi untuk membuat siluet sandal baru sehingga koleksi mereka tampak eklektik. Mereka mengambil prototype Peshawari Chappal, sejenis alas kaki yang berasal dari Pakistan wilayah Peshawar. Mereka juga terinspirasi oleh desain minimalis arsitek Ryue Nishizawa dalam menghadirkan sepasang sandal berlubang yang bisa ditutup dengan penutup yang dilekatkan pada tali elastis, yang sekaligus berfungsi sebagai tali belakang.
 
Tak hanya itu, kain beludru yang sangat jarang digunakan sebagai material alas kaki, akhirnya digunakan untuk melapisi sandal.  Mereka juga menghadirkan siluet sandal yang lebih feminin terinspirasi dari alas kaki yang dikenakan pada zaman Yunani Kuno ketika sandal memiliki tali yang membungkus pergelangan kaki pemakainya dengan lembut.
(Foto: Koleksi Hijack Sandals yang bertema Mystic dalam Fashion Force Award Show di JFW 2023)

Dapatkan info terkini serta inspirasi seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: InstagramFacebookTikTokTwitter, dan Pinterest(JFW)
 
Baca juga:
Bukan Karpet Merah, Ini yang Menyambut para Tamu JFW 2023
Dari Y2K Hingga Grunge, Eksplorasi Tren Terkini dalam JFW 2023 x Lazada
Bagaimana Catwalk Jakarta Fashion Week 2023 Dibuat?
Suntikan Futuristik dalam Tata Panggung JFW 2023
10 Tren Warna Pastel dalam Modest Wear Tahun 2023
Fashion Reformation, Ketika Kreativitas dan Inovasi ‘Meledak’ di Panggung Jakarta Fashion Week 2023
The Future Couture, Bukan Hanya Soal Kerumitan Pembuatan Suatu Karya Adibusana
Karya-Karya Kolaboratif dalam Beauty Forward in Unity di JFW 2023

Foto: Dok. JFW