December 6, 2024
News
Sunday, 27 Oct 2024
Berbeda dari rangkaian acara lain di Jakarta Fashion Week 2025, jenama TOTON memilih menampilkan koleksinya untuk SS 2025 dalam bentuk presentasi instalasi seni di Sky Lobby Hotel InterContinental Jakarta.
Setelah masa perenungan selama pandemi yang mendalam, perancang busana jenama TOTON, Toton Januar, sampai pada keputusan untuk menggeser sistem produksi koleksi TOTON menjadi annual atau cukup setahun sekali. Ia berlabuh pada keputusan ini dengan pertimbangan akan efisiensi produksi dan keberlanjutan. TOTON memutuskan untuk lebih mencurahkan energinya kembali pada ritme kreatif yang lebih personal, reflektif, dan berdasar pada perenungan mendalam.
Sebuah kata kunci yang mendasari pengembangan koleksi ini menurut Toton adalah 'puing' atau serpih reruntuhan diri atau hati seseorang. Ia menarik inspirasi dari pergulatan dirinya dengan rasa kehilangan, rasa sedih serta tidak berdaya yang ia rasakan akan keadaan dan berita-berita menyedihkan belakangan ini. Ia mengumpulkan puing-puing dari diri dan perasaannya, dengan perjuangan, dan menciptakan sebuah karya seni setelah beberapa waktu merasa terkekang secara kreatif karena dilumpuhkan oleh banyak perasaan yang berlimpah ruah.
Fashionlink Presents “Her Heart, Her World”: Koleksi Persembahan dari Hati
TOTON membawa kembali siluet unik khasnya dengan permainan volume yang modern dipertemukan dengan unsur tradisional seperti penggunaan motif, kain, serta teknik dekorasi. Seni sulam bordir diaplikasikan lebih dari mempercantik tetapi juga sebagai solusi menggabungkan material-material daur ulang dengan lebih seamless. Warna-warna cenderung lembut dari ragam batik menggunakan pewarna alami bertemu dengan tonal pastel manis seperti biru muda dan pink.
Detail lain yang banyak muncul adalah perpaduan renda yang intricate, layering dan styling unik sentuhan dari stylist Try Sutrisno, siluet bustier dan peplum, korset adjustable dengan silang-silang tali, aplikasi bunga 3D dengan sapuan rumbai-rumbai serta cutting pinggir scallop khas TOTON.
Koleksi ini dikemas dan disampaikan melalui sebuah instalasi imersif bekerja sama dengan PEARS selaku kesatuan kolektif dari ragam disiplin seni. Terdiri dari rangkaian pertemanan di industri kreatif mulai dari fotografer, art director, beauty director, hingga interior designer. Lima anggota meliputi Torik Danumaya, Try Sutrisno, Catharina Prameswari, Andrea Reza, dan Yosefina Yustiani. Pertemuan ini menciptakan sebuah kolektif multi-faceted yang meskipun sejauh ini lebih berfokus pada bentuk karya dua dimensi atau majalah cetak, mereka mengambil tantangan untuk menciptakan sebuah instalasi tiga dimensi bersama TOTON tahun ini.
Pada proses development instalasi ini, prinsip desain dari TOTON mulai dari proses kreatif, material, dan hasil desain dikupas secara mendalam dan dihadirkan dalam detail-detail apik. Koleksi ini banyak menggunakan teknik daur ulang yang intricate, memanfaatkan potongan kain perca, pintalan ulang dari bahan-bahan factory cuts, motif Batik Cirebon yang dibuat menggunakan bahan pewarna alami. Berkaca pada proses pembuatan ini, tiang-tiang pada instalasi dibuat dari menyatukan potongan gebyok bekas memberi detail daur ulang dan sentuhan motif Indonesia.
Pernyataan Kemewahan oleh Andreas Odang, Chossy Latu, dan Eri by Eridani
Masih berkaitan dengan tema 'puing', aspek grafis dari instalasi ini juga memasukkan visual pecahan piring-piring antik yang mereka kurasi secara personal dan dipecahkan sendiri. Pecahan-pecahan kemudian diubah menjadi pin dekoratif sebagai penanda untuk panitia. Detail-detail yang unik ini lebih mempertajam lagi konsep guna kembali, bagaimana suatu hal yang bahkan sudah terbuang dapat di-repurpose menjadi seni bagi orang lain.
Menerjemahkan rasa tidak berdaya dan jarak, koleksi ini menawarkan keindahan yang hanya dapat dilihat dari jauh oleh para pengunjung. Penempatan manekin yang berjarak juga memberi kesan kesendirian yang terasa kental. Selain itu, konsep seni wayang atau shadow puppet juga diterapkan untuk menyoroti keunikan siluet desain TOTON.
Lebih memperdalam pengalaman, selama menyusuri mini exhibition ini kita ditemani dengan efek suara denting pecahan piring sesuai dengan tema. Terdapat latar putaran musik hasil kolaborasi TOTON dengan seniman dan pemusik Rani Jambak yang membuat musik dari found sounds atau suara-suara dari berbagai tempat. Indra penglihatan dan pendengaran sudah digelitik, indra penciuman pun juga distimulasi dengan harum aroma khas dari jenama Camani.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Foto: Dok.JFW
Baca juga:
Ramai Meriah Parade Pembukaan Jakarta Fashion Week 2025
Menanti Momen Penuh Keajaiban di POND’S Age Miracle: Miracle Runway
Dinamika Modern Busana Formal Kasual Persembahan dari 3mongkis, Haidee & Orlin dan This Is April
Melangkah ke Masa Depan Bersama Pemenang LPA dan LPMM 2024
Latest News