Keberagaman budaya Indonesia telah menjadi sumber inspirasi dalam berkreasi yang tak pernah habis untuk digali oleh para insan kreatif, termasuk fashion designer. Salah satu yang menjadi akar dari budaya Indonesia adalah hubungan antara manusia dengan alam, yang saling menjaga dan memberi secara timbal balik sejak zaman lampau. Inilah yang menjadi filosofi dari koleksi Serumpun dari VOTUM Heritage, yang mengadaptasi harmoni hubungan manusia dengan alam.
Sebagai inspirasi, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, dua sosok di balik jenama VOTUM Heritage, mengulik motif suku Dayak yang kaya akan simbolisme, menyerap nilai dan filosofi yang terkandung kemudian mewujudkannya menjadi koleksi yang memukau. Ini selaras dengan tema Jakarta Fashion Week 2025, yaitu Future Fusion: Tradition Meets Innovation yang menantang para desainer untuk menggali akar budaya Indonesia dan menjadikannya sebagai dasar berinovasi.
Foto: Palet warna lembut di atas warna krem, cocok untuk dikenakan pada pagi dan siang hari
Pergelaran DEWI Presents VOTUM Heritage: ‘Serumpun’ by Sebastian Gunawan & Cristina Panarese yang berlangsung pada Jumat, 25 Oktober 2024, menghadirkan 50 look yang terdiri dari busana ready-to-wear yang modern dan nyaman untuk dikenakan sehari-hari tapi tetap meningkatkan keanggunan dari wanita yang mengenakannya. Corak flora Indonesia yang kaya warna dan bentuk berpadu dengan motif khas Dayak yang memiliki banyak lengkung dan spiral.
Fashion show dibuka dengan deretan busana yang berwarna dasar krem disisipi warna hijau pastel dan oranye yang cocok untuk dikenakan untuk beraktivitas pada pagi hingga siang hari. Semakin lama, warna dasar bergeser menjadi lebih gelap, yaitu ungu dan navy, tapi dengan warna corak yang lebih vibrant dan kuat.
Foto: Warna dasar yang cenderung gelap membuat busana cocok dikenakan pada malam hari.
Koleksi
Serumpun memberi vibrasi urban yang
versatile. Keseluruhan busana dari 50
look tersebut, terdiri dari variasi berbagai gaun dari yang mini sampai
maxi, celana panjang dan pendek, rok panjang, midi, dan pendek, atasan berupa kemeja sampai kemben, setelan, dan
outer, bisa dipadupadankan untuk menciptakan gaya sesuai keinginan, baik untuk acara yang kasual sampai formal.
Kain yang ringan membuat busana-busana ini nyaman dikenakan. Corak flora dengan warna oranye, kuning, merah, hijau, dan biru yang cerah terlihat meriah di atas warna netral dan gelap. Walau tampak feminin dengan dominasi motif floral, detail
broderie anglaise, dan aplikasi manik-manik, tapi
cutting yang tegas membuat keseluruhan
look tampak rapi.
Baca juga:
Kasual Sporty Hingga Mewah Menawan, Ragam Rancangan dari League, Tandamata, LACE by Artkea dan Sebastian red by Sebastian Gunawan
Foto: Knitwear di koleksi Serumpun
Pada koleksi ini pula, VOTUM Heritage menghadirkan knitwear yang lembut dan tidak kaku saat dikenakan, berayun mengikuti gerakan tubuh saat melangkah. Knitwear berupa crop sweater, vest, blus, setelan, celana pendek, dan cardigan terlihat dapat berpadu dengan manis dengan busana apa pun, membuktikan bahwa knitwear dapat menjadi busana yang dikenakan untuk segala suasana.
Aksesori berupa anting dan kalung berupa rantai tak hanya terlihat kekinian tetapi juga menambah karakter. Selain itu, untuk menunjang keseluruhan look dari pergelaran fashion ini, VOTUM Heritage berkolaborasi secara eksklusif dengan dua jenama ternama, yaitu Long Story Short untuk tas dan Walk by Christin Wu untuk sepatu.
Foto: Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese menerima applause dari audiens.