October 27, 2024
News
Tuesday, 22 Oct 2024
News
Tuesday, 22 Oct 2024
Philips memperkenalkan produk handheld steamer atau setrika uap portable terbaru mereka yang dirancang khusus untuk mempermudah perawatan busana dan mendukung kebutuhan para desainer fashion. Produk yang hadir dalam sejumlah colorway menarik, ditambah dengan desain leher fleksibel yang memudahkan uap panas mencapai dan melembutkan semua jenis permukaan busana.
Philips percaya bahwa kini busana adalah sebuah bentuk investasi seseorang terhadap proses ekspresi diri, karenanya Philips berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri mode, baik untuk produsen atau desainer dan konsumen atau pembeli. Salah satu bentuk komitmen Philips adalah kembali menghadirkan sebuah show istimewa di Jakarta Fashion Week. Kali ini menggandeng empat jenama mode yang dikenal dengan keunikan garis desainnya masing-masing yaitu Suedeson by Kimberly Tanda, K.A.L.A Studio, ANW, serta lini independen SONDERLAB.
Untai Bunga Hibiscus dalam Koleksi Kolaborasi Suedeson dan Michimomo
Jenama Suedeson by Kimberly Tandra menghadirkan koleksi kolaborasi khusus bersama fashion influencer Michimomo yang dikenal luas akan fashion sense-nya yang elegan dan kreatif bervariasi. Tema yang diangkat adalah Blooming Mugunghwa yang berarti bunga kembang sepatu yang bermekaran.
Mugunghwa sendiri berasal dari Bahasa Korea yang dipilih khusus sesuai dengan bahasa desain yang mereka terapkan. Koleksi ini mengomunikasikan keindahan dan kekuatan dalam paduan harmonis inspirasi motif floral bunga kembang sepatu dengan esensi desain vibran dan elegan gaya busana Korea.
Foto: Tampak dekat dari koleksi jenama Suedeson by Kimberly Tandra
Aplikasi motif bunga menggunakan teknik bordir padat diselingi dengan cutout atau penempatan pola bolong yang kreatif. Warna yang bermain pun berada pada spektrum yang modern dan classy seperti biru tua, denim, putih bersih, serta sedikit sentuhan hijau dan pink di ilustrasi bunga.
Foto: Koleksi, owner dan muses dari Suedeson by Kimberly Tandra
Mengangkat gaya busana Korea masa kini, siluet yang diperkenalkan pun mendukung tema. Didominasi dengan siluet bersih, formal, sedikit boxy atau membentuk tubuh dengan elegan. Keseluruhan desain terasa begitu wearable dan tergapai, cocok untuk berbagai acara tapi tetap hadir dengan keunikan unsur desain seperti hem bergelombang, atau puffed skirt yang sedikit asimetris, dilengkapi pula dengan styling unik yang cenderung feminin.
Alur Sentimental Koleksi Penuh Motif Khas K.A.L.A Studio
Unsur paling menonjol dari jenama K.A.L.A Studio adalah pemanfaatan full print yang selalu menarik pandang dan terasa begitu segar. Dalam koleksi kolaborasi dengan Philips ini, K.A.L.A Studio hadir membawa suasana yang lebih dewasa dan sentimental dengan judul besar Sentimental Flow yang terinspirasi dari alur hidup, memori, dan perjuangan yang berakhir pada rekam emosi.
Konsep ini kemudian diterjemahkan menjadi dua jenis motif, yaitu Blue Sentimental dan Black Sentimental karya ilustrator in house mereka, Dvita Mahendra. Motif ini masih mempertahankan ciri khas permainan warna berani khas jenama ini, tetapi terasa lebih abstrak, raw, eksperimental dan melambangkan sebuah gejolak rasa.
Foto: Tampak dekat koleksi dari K.A.L.A Studio
Koleksi mengalir dengan lembut bersama iringan suara denting high pitch dan gemericik air menyihir. Hulu koleksi ini berwarna hitam dan motif berani lalu kian menipis menuju hilir ke arah warna terang seperti putih dan biru muda dengan motif yang lebih lembut dan dreamy.
Foto: Vina Ameilya, Karina Mahendra, Adinda Tri Wardhani co-founder dari K.A.L.A Studio
Karena titik fokus telah jatuh pada print yang menonjol, siluet yang dibawakan terasa begitu akrab untuk sehari-hari. Relaxed tailoring, atasan dan rok yang berpotongan cenderung lurus tetapi santai, dress ringan dengan kerah kutubaru modern, rok midi dan kemeja santai mendominasi artikel dalam koleksi ini.
ANW Meromantisasi Sepotong Sejarah dalam Koleksi Bertoreh Tradisi
Perancang busana di balik proses kreatif jenama ANW, Astrid Nadia, mengambil inspirasi yang dekat dengan sejarah diri dan heritage keluarganya untuk koleksi bertajuk Vanca. Kata vanca sendiri diambil dari bahasa Sanskrit wanka yang berarti timah. Timah adalah logam halus yang menjadi salah satu sumber daya alam terkenal dari Pulau Bangka yang merupakan asal ibunda dari sang desainer.
Menarik lebih jauh lagi tema timah dan sejarah diri, ANW melakukan penelitian tentang pakaian yang dikenakan oleh para penambang timah di awal abad ke-20 di Bangka. Model pakaian para penambang yang sederhana, longgar serta fungsional dipadukan dengan sentuhan oriental peranakan untuk menghargai para penambang yang banyak merupakan keturunan Tionghoa.
Foto; Tampak dekat koleksi dari ANW
Struktur desain, dan siluet yang dibawa merupakan rendisi kontemporer dari kebaya encim, kutang tradisional, kain ikat, hingga elemen desain pakaian Tionghoa seperti deret kancing bungkus. Material dasar juga melalui proses kreatif seperti free hand bordir motif paten ANW, teknik kerut, smocking, bordir menyerupai efek kirigami atau papercutting. Koleksi ini merupakan perpaduan penuh pemikiran dari segala apa yang menginspirasi dan terasa personal bagi Nadia.
Foto: Ilaine Teresa dan Astrid Nadia dari jenama ANW
Progres warnanya lembut mulai dari kelabu muda, taupe, hitam, hingga ungu muda. Permainan tekstur menambah intrikasi desain yang disuguhkan. Ada kesan effortless pada seluruh artikel busana yang langsung mengizinkan para penonton untuk memikirkan kemungkinan styling personal yang luas. Penggunaan tutupan kepala ikat yang bersambung pada untai buntut di tengkuk, serta pernak-pernik kecil kolaborasi dengan jenama Project Piccolo dan tas unik bersama jenama By Her, koleksi ini terasa utuh, masterful, dan penuh kurasi kelas tinggi.
Baca juga: Berbelanja Langsung Busana dari Fashion Show di Fashionlink Jakarta Fashion Week 2025
Identitas Baru dan Elevasi Streetwear dari SONDERLAB
SONDERLAB selama ini dikenal sebagai online consignment store yang mengumpulkan produk-produk dari berbagai jenama lokal dan internasional di satu tempat untuk memudahkan pengalaman berbelanja. Kini, Sonderlab mengeluarkan lini independen by SONDERLAB dipimpin oleh creative director pasangan desainer ternama Sean Loh dan Sheila Agatha.
Koleksi terbaru mereka bertajuk Volume menghadirkan artikel busana sehari-hari comfortable streetwear yang dibuat mencolok dengan tema dekonstruksi desain. Desain pakem pakaian dimanipulasi dengan penuh pertimbangan menciptakan detail atau siluet baru yang mengedepankan individualitas pemakai.
Foto: Tampak dekat koleksi dari SONDERLAB
Selain dari elevasi desain, SONDERLAB juga mempertahankan misi sustainabilitas mereka dengan memanfaatkan material denim ramah lingkungan dan teknik daur ulang yang kompleks bernilai seni tinggi. Selain mereimajinasi desain dasar pakaian kasual, koleksi ini juga mengedepankan desain multifungsi dan versatilitas yang ditujukan untuk semua gender dan aneka gaya hidup.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Foto: Dok.JFW
Baca juga:
Latest News