December 23, 2024
News
Friday, 25 Oct 2024
News
Friday, 25 Oct 2024
PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng dua perancang busana yang memiliki garis desain dekat dengan baju tradisional Indonesia dan sering mengangkat keindahan wastra, Temma Prasetio dan Mayaratih, untuk menciptakan sebuah koleksi grande di bawah judul besar Menenun Benang Emas Sriwidjaja. Presentasi mode ini dipersembahkan oleh UMKM Wastra Palembang dan dikurasi oleh Tata Kuntari dari PT Pupuk Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, PT Pupuk Indonesia berharap dapat menjadi sumber inspirasi akan kreasi tanpa batas menggunakan kain-kain wastra yang perlu dilestarikan. Tenun songket adalah salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang memiliki potensi besar untuk digali terutama dalam segmentasi mode dan desain. Kain songket yang memiliki ragam motif, pakem, dan warna dapat dikreasikan. Show ini juga merupakan bentuk dukungan aktif PT Pupuk Indonesia akan kemajuan UMKM binaan agar dapat terus memperluas pasar dan membawa wastra Indonesia ke panggung global yang lebih besar pada waktu mendatang.
Membawa misi besar ini, dua koleksi menswear dan womenswear ini menggambarkan kejayaan era emas Indonesia di masa Kerajaan Sriwijaya. Kain-kain yang ditenun dengan presisi, menggunakan benang-benang emas dan didesain memiliki motif yang melambangkan kejayaan.
Baca juga: Kenyamanan Gaya Kasual Korea Selatan dari Customus dan Tripleroot
Kegagahan Busana Pria Gaya Indonesia dari Temma Prasetio
Temma Prasetio adalah desainer yang selalu dengan lantang menyuarakan cintanya akan wastra tenun Indonesia melalui koleksi-koleksi modenya. Selain memanfaatkan tenun-tenun indah dari aneka UMKM daerah, koleksi Temma Prasetio juga mengedepankan kerapian jahitan, ketepatan struktur, dan attitude gagah dalam berpakaian.
Koleksi kali ini bermain pada tonal warna Bumi yang kalem dan cenderung deep. Warna hijau zaitun, cokelat, krem, dan terracotta. Motif padat kain songket Palembang dijadikan aksen kombinasi panelling dengan base polos aneka jas.
Muncul juga detail anyaman atau panel songket yang hanya diterapkan di satu lengan. Layering minimalis mempertegas struktur yang ditata rapi. Semua model tampak necis dengan rambut rapi dan pulasan rias natural untuk memperkuat kesan maskulin. Siluet tradisional menswear yang boxy dibuat lebih edgy menggunakan cumberband atau ban pinggang tebal, mengaksentuasi garis tubuh model.
Untuk womenswear, desainer gaun Mayaratih terpilih untuk menciptakan sebuah koleksi yang mengagungkan keindahan dan keagungan sosok wanita untuk mendampingi koleksi menswear dari Temma Prasetio. Koleksi gaun-gaun malam dibuat dari kain tradisional yang sama dengan koleksi menswear, tapi disulap dengan sentuhan wanita khas Mayaratih.
Jika koleksi pria lebih berat kepada potongan formal dan penggunaan kain yang understated, koleksi wanita dari Mayaratih menaikkan level kemegahan hingga garis maksimum. Menggunakan kain-kain yang gemerlapan, aksesori emas elegan, siluet gaun grande, dan jukstaposisi dengan tailored power dressing looks menciptakan kesan anggun dan kuat.
Mayaratih tahu betul cara menghargai lekuk tubuh wanita, menjadikan siluet menawan dan keseluruhan look terkurasi dengan elegan. Terdapat banyak rok draping dan struktur atasan body sculpting menggunakan kain songket dan satin gradasi. Pilihan warnanya masih berporos sama dengan koleksi laki-laki yaitu hitam, cokelat, marun, hijau, dan sentuhan emas di sana-sini.
Pada parade akhir, ketika kedua koleksi ini berjalan beriringan, terasa ada keselarasan saling melengkapi. Perayaan kecantikan dan kemewahan yang mengingatkan kepada masa-masa kejayaan kerajaan Sriwijaya di masa lalu. Sebuah konsep kejayaan yang harapan kembalinya masih tersisa di hati banyak dari kita.
Koleksi ini kemudian ditutup oleh sepasang pria dan wanita yang mengenakan kostum mewah grande. Kedua ikon dipasangi desain kapal besar dan kemudi kapal di punggung, melambangkan kejayaan maritim Indonesia.
Keseluruhan show persembahan dari PT Pupuk Indonesia ini menghadirkan kembali kekayaan sejarah dan cuplikan masa emas Indonesia. Selain itu, tujuan utama melestarikan wastra Nusantara pun tersampaikan dengan sumpurna.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2025 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Foto: Dok.JFW
Baca juga:
Dinamika Modern Busana Formal Kasual Persembahan dari 3mongkis, Haidee & Orlin dan This Is April
Melangkah ke Masa Depan Bersama Pemenang LPA dan LPMM 2024
Susunan Puing dalam Kesatuan Presentasi Seni TOTON dan PEARS
Koleksi Penuh Karakter dalam Tema Club Nouveau Persembahan Fashionlink
Latest News
December 6, 2024