Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 merayakan keindahan budaya Indonesia melalui show bertajuk Nusantara. Karya-karya dari para desainer terkemuka yang dikenal kepeduliannya pada mode berunsur tradisional Indonesia tampil pada show ini, yaitu OSCAR LAWALATA CULTURE, Putri Pare Setiawati, dan EPAJEWEL.
Tidak hanya diingatkan tentang kekayaan budaya Indonesia, dari show ini kita juga melihat bagaimana budaya bisa menjadi sumber inspirasi yang tidak terbatas dalam dunia mode.
Stylish Manis dari OSCAR LAWALATA CULTURE
OSCAR LAWALATA CULTURE, jenama mode dari desainer Asha Smara Darra, mengawali
show dengan menampilkan 10 set kebaya dan kain bawahannya dalam koleksi berjudul
Taksu. Koleksi ini menghadirkan berbagai siluet kebaya yang dibuat modern,
young, dan ringan tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya.
Rata-rata, kebaya yang tampil adalah kebaya berlengan pendek dan
sleveless dengan panjang kebaya mencapai pinggul. Kebaya-kebaya tersebut tetap dibuat seperti
vest dengan teknik
patchwork segiempat dan lingkaran. Paduan
print berbentuk bunga, daun, dan burung mendominasi tampilan kebaya tersebut. Padanan tersebut masih ditambah dengan
tanktop dan kamisol yang memberikan sentuhan klasik dan
stylish.
Ada juga kebaya lengan panjang dan sleeveless dilengkapi tumpal sepanjang lutut. Semuanya dipadukan dengan bawahan berupa kain batik yang dililit secara tradisional maupun dibuat longgar seperti rok yang mengembang. Penggunaan warna-warna yang cantik pada kebaya dan kain batik bawahannya membuat apik seluruh
looks yang ditampilkan.
Baca Juga: Saat Desain Menceritakan Perjalanan Perempuan
Estetika Tradisional Modern EPAJEWEL
Kekayaan warisan budaya Nusantara juga menjadi inspirasi koleksi perhiasan EPAJEWEL untuk JFW 2024. Koleksi ini, menurut Eliana Putri Antonio, selaku Desainer, memadukan unsur tradisional dengan estetika modern. Hasilnya, berbagai perhiasan serupa perhiasan tradisional Indonesia, tapi memiliki sentuhan modern yang tampak estetis dan anggun.
Nuansa nusantara pun terasa semakin kental karena EPAJEWEL mempresentasikan koleksi perhiasannya yang terbuat dari
brass,
gold pleated,
zircon, dan kristal tersebut bersama kebaya berpotongan modern. Perhiasan yang dipresentasikan meliputi bros, kalung, anting, ikat pinggang, tusuk rambut, cincin, hingga kacamata hitam berhiaskan aksesori emas.
Baca Juga: Tampilan Modern Kontemporer Kain Nusantara
Kebaya Klasik ala Putri Pare Setiawati
Kebaya dari abad XVI menjadi inspirasi koleksi terbaru jenama Putri Pare Setiawati yang dipamerkan di panggung JFW 2024. Ciri khas kebaya khas abad XVI adalah siluet longgar dan panjang kebaya yang sebagian besar ada di bawah lutut. Koleksi bertema
Lembayung tersebut menampilkan 15
looks.
Ada kebaya berkerah tumpang dengan aksen lengan tanpa kerung, kebaya gaya Solo kuno, kebaya panjang dengan detail aksen khas Yogyakarta, kemben atau kutu baru yang terinspirasi dari kebaya ibu Nunuk Setiawati Susanto—sang desainer—kebaya kerah Rembang yang berkerah, hingga kebaya kerah beskap.
Seluruh kebaya menggunakan bahan sutra, sedangkan bawahan kain dan selendang dibuat melalui proses batik tulis di atas bahan sutra
crepe dan katun. Kebaya-kebaya koleksi
Lembayung ini tampil dalam warna-warna polos yang cantik, dari nuansa ungu tua hingga
lavender, merah tua, oranye wortel, sampai oranye stabilo yang trendi. Beberapa kebaya tampak makin modern dengan sentuhan potongan asimetris maupun penggunaan model kebaya tanpa lengan.
Ikuti terus info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024
di situs ini dan
JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:
Instagram,
Facebook,
TikTok,
X, dan
Pinterest.
(JFW)
Baca Juga:Sambut Calon Perancang Sukses: Inilah Para Pemenang Lomba Perancang Mode 2023Mengenal 10 Finalis Lomba Perancang Mode 2023 dan Rancangannya
Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024
(Foto: Getty Images)