Jenama-jenama mode ready-to-wear saat ini telah berkembang pesat. Keberadaan media-media sosial sedikit banyak membantu pertumbuhan tersebut. Dari unggahan-unggahan di media sosial, Jakarta Fashion Week (JFW) membawa mereka ke runway JFW 2024 melalui show bertajuk JFW presents “Everyday Elegance”. Kali ini, show menampilkan Suedeson oleh Kimberly Tandra, DIGO Designs, SARE Studio, DOUCHE X Tigah Home, dan KALA Studio.
Kelima jenama tersebut pernah hadir di majalah Dewi maupun program-program JFW lainnya, seperti Lomba Perancang Aksesori, Fashion Force Award, juga Dewi’s Luxe Market. Hadirnya kelima jenama tersebut pada runway JFW 2024 kali ini dapat menjadi inspirasi bergaya dan berkarya sehari-hari secara praktis namun tetap stylish.
Relaks bersama SARE Studio
Jenama mode yang mengkhususkan diri membuat piyama dan
lounge wear lainnya untuk sehari-hari ini menampilkan koleksi terbaru berjudul
Perennial. Rangkaian koleksi piyama yang didominasi warna netral ini memiliki motif yang terinspirasi dari daun bambu. Secara umum, daun bambu dikenal karena keindahan dan ketahanannya. Hal ini sejalan dengan makna
Perennial, yaitu sesuatu yang abadi.
Pada kesempatan ini, SARE Studio juga memperkenalkan program mode berkelanjutannya bernama
reSARE guna mengurangi sampah tekstil. Program yang dijalani bersama EcoTouch ini dijalankan dengan sistem khusus. Para pengguna item SARE Studio dapat mengembalikan barangnya yang sudah tidak terpakai untuk didaur ulang dan dijadikan kain daur ulang serta insulator untuk bangunan atau gedung-gedung bertingkat.
Baca Juga: Fashion Force Awards: Batu Loncatan Bagi SARE Studio, Studio Moral, dan Massicot
Kolaborasi dalam Desain dari KALA Studio
Dalam pembuatan produknya, KALA Studio seringkali berkolaborasi dengan seniman-seniman kontemporer Indonesia. Termasuk untuk panggung JFW 2024 kali ini, KALA Studio berkolaborasi dengan Isha Hening,
motion graphic artist asal Indonesia, untuk menghadirkan koleksi berjudul
Momentum.
Koleksi
Momentum tampil berupa kemeja
oversized, rok denim, celana pipa lebar, jaket denim,
vest, juga
sleeveless dress yang hadir dengan motif cetak didominasi warna monokrom. Makna koleksi ini adalah sebagai pengingat berbagai momentum berharga (sedih, gembira, bahagia, hingga keterpurukan) yang kerap dihadapi banyak orang dengan segala perjuangannya.
Busana untuk Semua Bentuk Tubuh dari DOUCHE x Tigah Home
Warna-warna netral, seperti hitam, putih, dan cokelat muda juga hadir pada koleksi dari DOUCHE X Tigah Home untuk JFW 2024. Busana-busana berdesain unik dari DOUCHE berpadu apik dengan
footwears khas Tigah Home dalam koleksi berjudul
AttraversiamO.
Produk-produk mode yang tampil di koleksi
AttraversiamO, antara lain kaus, celana panjang, rok, busana pesta, hingga
outerwear. Bahkan, DOUCHE x Tigah Home menghadirkan juga
looks untuk pemilik tubuh
plus size.
Kelimpahan Warna Cerah di Suedeson by Kimberly Tandra
Keindahan flora kembali hadir di runway JFW 2024 melalu koleksi
Phletora dari Suedeson by Kimberly Tandra. Koleksi ini menampilkan busana dengan warna-warna cerah berdetail floral. Uniknya, bukan hanya motif bunga-bunga
print, Suedeson menampilkan bunga-bunga dalam bentuk bordiran yang luwes, rapi, dan seakan-akan membalut tubuh pemakainya.
Selain menggunakan bahan katun, koleksi ini juga memakai denim yang diberi bordiran bunga-bunga yang cantik dan mendetail.
Menurut sang desainer, Kimberly Tandra,
Phletora bermakna sesuatu yang berlimpah. Artinya, koleksi ini “berkelimpahan” bunga-bunga beserta warna-warna
colorful karena Kimberly sangat jatuh cinta dengan bunga.
Baca Juga: Sambut Calon Perancang Sukses: Inilah Para Pemenang Lomba Perancang Mode 2023
Tradisi Menghaturkan Doa DIGO Designs
DIGO Designs konsisten dengan prinsip mode berkelanjutannya dengan menggunakan bahan atau sisa-sisa kain bekas pakai pada koleksi
Say Little Prayer di JFW 2024 ini. Kain bekas
backdrop, rajutan, hingga taplak meja ibu Yonatan Digo Permadi, desainer DIGO Designs, diolah menjadi berbagai dress panjang, jumpsuit, jaket, hingga celana pipa lebar.
Koleksi
Say Little Prayer sendiri terinspirasi dari tradisi
banten atau berdoa di pagi hari pada masyarakat Bali. Inspirasi ini tertuang dalam warna-warna desain dan motifnya berupa putih, cokelat, juga kuning khas bunga kamboja dan kenikir yang sering digunakan untuk sesajen
banten.
Tak lupa, DIGO Designs pun menambahkan aksesori perhiasan dan tas dari bahan daur ulang pada penampilannya. Salah satu yang spesial adalah aksesori kalung bertajuk
Supernova yang pernah mengantarkan Yonatan Digo menjadi Pemenang I Lomba Perancang Aksesori tahun 2016.
Ikuti terus info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024
di situs ini dan
JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:
Instagram,
Facebook,
TikTok,
X, dan
Pinterest.
(JFW)
Baca Juga:Dukungan Kreativitas Berkelanjutan Asia Pacific Rayon dalam Lomba Perancang Mode 2023Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024Fashion Force Awards: Merayakan Industri Ready-To-Wear Lokal
(Foto: Getty Images)