Dukungan besar terhadap industri kreatif mode antara Australia dan Indonesia kembali membawa Kedutaan Besar Australia di Indonesia ke Jakarta Fashion Week. Pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2024, Kedutaan Besar Australia berkolaborasi dengan Pemerintah Negara Bagian Victoria dengan membawa nuansa Australia bersama jenama mode penduduk asli Australia (First Nations), Wa-ring dan Yanggurdi. Di panggung yang sama, tampil juga jenama mode terkemuka asal Indonesia, Danjyo Hiyoji.
“Kedutaan Besar Australia dengan bangga mendukung para desainer dan pelaku industri kreatif Australia dan alumni Australia di Jakarta Fashion Week 2024, membantu mengembangkan ekonomi kreatif dan membuka jalur baru di pasar lokal dan internasional,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, dalam konferensi pers dari show yang diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2023 tersebut.
Ini adalah tahun keenam para desainer Australia tampil di JFW. Tema tahun ini menyoroti kreativitas dan merayakan keberagaman komunitas. Oleh karena itu, Australia membawa dua label First Nations di bawah asuhan KIN Fashion, sebagai institusi inkubator mode yang berbasis di Melbourne.
Penny Williams pun menyoroti kesamaan industri mode kedua negara. Menurutnya, desainer First Nations di Australia menggabungkan unsur-unsur alam dan warna-warna khas negara mereka ke dalam rancangannya. Hal serupa terjadi juga di Indonesia.
“Ketika saya melihat para desainer kontemporer Indonesia, saya dapat melihat budaya masa lalu yang diinterpretasikan sebagai sesuatu yang dinamis, segar, dan dipertimbangkan dengan matang. Ketika saya melihat para desainer dari Australia, khususnya desainer First Nations, saya dapat melihat kesamaan tersebut,” tutur Penny. “Ini mencerminkan pengaruh warisan budaya yang kaya dan diadaptasi dalam konteks kontemporer,” lanjutnya.
Baca Juga: Kemeriahan Opening Show Jakarta Fashion Week 2024: Merayakan Fashion Lintas Generasi
Sentuhan Tanah Liat oleh Wa-ring
Waring merupakan jenama mode
high-end Aborigin yang berasal dari Naarm, Melbourne. Jenama ini identik dengan karakteristik budaya dan seni artistik tradisional yang sangat kompleks. Untuk JFW 2024, Wa-ring menampilkan koleksi berjudul "
Nagambii", yang berarti "sumber air" dalam bahasa Aborigin Taungurung.
Jenama ini didirikan oleh Anette Sax yang telah berpengalaman lebih dari 22 tahun sebagai seniman, pendidik, dan wirausahawan. Dalam perjalanan kariernya, wanita dari suku Aborigin Taungurung ini tidak pernah lelah menampilkan unsur budaya Aborigin dalam semua aspek karyanya.
Seperti dalam koleksi "
Nagambii", Annete menggunakan oker (pewarna merah dari tanah liat) dari wilayah Taungurung yang dilukis di atas kanvas linen. Desainnya kemudian dipindahkan ke tekstil linen menggunakan teknik sablon dengan pewarna hasil gabungan oker dan api unggun.
Pada JFW 2024, koleksi
Nagambii tampil berupa
dress panjang,
jumpsuit, hingga kemeja dengan detail
ruffles. Ada juga set
blazer berwarna abu-abu dan
wide leg pants yang menggunakan pewarna alami dari arang dalam pembuatan motifnya.
Baca Juga: Kolaborasi Indonesia dan Australia Dalam Membangun Industri Mode
Cetakan Perjalanan Yanggurdi
Sekuens berikutnya tampil Yanggurdi, jenama mode yang namanya bermakna jalan-jalan dan tergabung juga dalam KIN Fashion. Jenama ini didirikan oleh Cassie Leatham dari suku Aborigin Taungurung dan Djaara. Yanggurdi menonjolkan aspek tenun tradisional dalam karyanya.
Yanggurdi membawa koleksi berjudul "
Mungan Biik" pada JFW 2024. Koleksi ini terinspirasi dari pengalaman Cassie menjelajahi berbagai wilayah di Australia bersama burung kakaktua birunya, MrBeaky. Dalam perjalanan tersebut, Cassie menemukan lomandra dan rumput asli Australia lainnya, yang dia tenun dan dicetak di atas kain katun sebagai motif, menggunakan pewarna alami dari oker putih.
Mungan Biik menampilkan koleksi
unisex yang cocok untuk acara kasual, seperti
t-shirt dan celana panjang. Ada yang bermotif rumput lomandra, ada juga dihiasi detail anyaman jaring berwarna biru dan putih.
Selain itu, Yanggurdi menampikan juga
shift dress yang dapat digunakan untuk pesta atau acara semi-formal lainnya.
Dress ini terbuat dari sutra dengan
embellishment yang terbuat dari anyaman batang semak-semak dan pohon eukaliptus.
Baca Juga: Budaya Australia dan Indonesia dalam Tampilan Modern di Runway JFW 2023
Kombinasi Struktur dan Aliran dari Danjyo Hiyoji
Pada tahun keenam keikutsertaan di JFW, Kedutaan Besar Australia membawa Danjiyo Hiyoji pada panggung mereka di JFW 2024. Salah satu pendiri Danjyo Hiyoji, Dana Maulana adalah alumni
Australia Awards Scholarship (AAS) Short Term: International Business Readiness untuk sektor
fashion dan tekstil di Queensland University of Technology pada tahun 2017.
Koleksi yang ditampilkan Danjyo Hiyoji kali ini merupakan koleksi
Fall/Winter 2024 bertajuk "
ALPHA". Pada koleksi ini, disebutkan oleh
Creative Director Danjyo Hiyoji, Michael Simiadi, inspirasinya berasal dari penjajaran posisi antara struktur dan aliran. Untuk itu, setiap siluetnya dibuat terbatas, tapi dipadupadankan lagi dengan siluet yang lebih besar.
Koleksi teranyar Danjyo Hiyoji menghadirkan ragam busana formal, dari
pants, kemeja,
blazer,
coat, rok,
jumpsuit, hingga atasan
turtleneck. Beberapa di antaranya menampilkan salah satu ciri khas rancangan Danjyo Hiyoji, yaitu bersifat
gender fluid.
Danjyo Hiyoji kali ini banyak menggunakan warna-warna
basic seperti hitam, putih, krem, cokelat. Yang menarik, meski didominasi dengan nuansa monokrom dan nude, kain yang digunakan memiliki tekstur
shimery sehingga terdapat
hint nuansa perak atau keemasan yang membuat busana tampak berkilau begitu terkena cahaya. Koleksi "
ALPHA" ini menggunakan teknik
cutting ala Jepang, penambahan aksen obi yang didekonstruksi dan rekonstruksi menjadi desainnya tampak lebih kontemporer.
Simak info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024
di situs ini dan
JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:
Instagram,
Facebook,
TikTok,
X, dan
Pinterest. (
JFW)
Baca Juga:Jakarta Fashion Week 2024: Inilah Jangkauan Indrawi Koleksi Terbaru Nirada, Glashka, dan Starry
Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024
Representasi Unik Warna Mode Korea Selatan dari LIE by Lee Chung Chung dan Vegan Tiger
(Foto: Getty Images)