Sebagai fashion week utama di Indonesia, Jakarta Fashion Week melanjutkan komitmennya dalam memajukan industri mode dalam negeri. Dua label peserta program Indonesia Fashion Forward, NurZahra dan Major Minor akan menampilkan karya terbaik mereka di ajang fashion paling bergengsi di Asia, Tokyo Fashion Week 2014/15 A/W yang akan digelar pada 19 Maret 2014 di Shibuya Hikarie.
Selain Paris, Milan, London dan New York, kota Tokyo juga dikenal sebagai salah satu referensi fashion yang penting, karena memiliki fashion week yang berpengaruh di dunia. Tokyo Fashion Week diselenggarakan pada 17-22 Maret 2014 oleh Japan Fashion Week Organization dan diadakan di sejumlah lokasi bergengsi di Tokyo, seperti Shibuya Hikarie dan Roppongi. Bagi para desainer, Tokyo Fashion Week bukan hanya pintu gerbang menuju kesuksesan mereka di panggung fashion internasional. Festival ini juga akan mereka manfaatkan untuk memperkaya kreativitas melalui pertemuan dengan para desainer dari berbagai negara serta memperkenalkan karya mereka kepada media serta buyers kelas dunia.
âMelalui partisipasi dalam fashion show di Tokyo Fashion Week, kami berharap bisa mendapatkan ekspos di media internasional, dan tentunya bisa memikat buyers. Saat ini kami sedang mempersiapkan look book, aksesoris dan kelengkapan lainnya,â ungkap Inneke Margareth, dari Major Minor. Label ini telah lebih dulu mencetak sukses di pasar Eropa, setelah koleksinya memikat buyers Harvey Nichols asal Inggris.
âDi Tokyo Fashion Week, kami akan mengangkat tema layers of fidelity dengan konsep everyday looks but still have a strong ethnic. Kami tetap menggunakan teknik pewarnaan Shibori yang sudah menjadi ciri khas NurZahra. Melalui ajang ini, kami berharap dapat meningkatkan penjualan kami melalui pertemuan dengan para buyers yang hadir di sini. Kami juga ingin agar stores di wilayah Tokyo dan sekitarnya bisa bekerja sama untuk pemasaran produk NurZahra. Kami membidik pasar Jepang untuk produk scard dan jacket. Dan tidak tertutup kemungkinan juga kota dan negara lain, seperti Toronto, Dubai, London, Singapura, dan memperluas pasar kami di Malaysia,â kata Windri Widiesta Dhari, dari NurZahra yang mendesain busana muslim.
Major Minor dan NurZahra merupakan peserta program Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh Jakarta Fashion Week, bekerja sama dengan British Council dan didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dalam program ini, para desainer diarahkan agar siap menguasai pasar lokal dan menembus pasar global. Mereka tidak hanya dibimbing untuk mempertajam kemampuan kreativitas dalam berkarya. Para pakar fashion dari Center for Fashion Enterprise, London, juga memandu para peserta program agar memahami aspek-aspek penting dalam menjalani bisnis fashion, seperti business planning, finansial, hukum, costing and pricing, strategi penjualan, pemasaran dan humas.
âPartisipasi para desainer Indonesia Fashion Forward di Tokyo Fashion Week merupakan salah satu program kami di tahun ini. Selain Tokyo, tahun ini kami juga mendukung partisipasi enam desainer Indonesia Fashion Forward ke Paris Fashion Week dan Bangkok International Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair. Ini adalah salah cara kami untuk mendorong para desainer agar memiliki global mindset, bahwa brand masa kini harus siap beradaptasi dengan pasar global agar bisnis mereka dapat terus berkembang dan mencetak sukses di pasar internasional,â kata Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week.