Berbanggalah kita, karena dunia menaruh minat dan perhatian yang besar pada industri busana muslim tanah air. Ini tak lain karena peran serta para desainer dan dukungan berbagai pelaku industri fashion Indonesia, seperti yang dilakukan Indonesia Fashion Forward (IFF). Desainer busana muslim, seperti Dian Pelangi dan Nur Zahra, sukses menancapkan namanya di berbagai belahan Asia hingga Eropa.
Dalam rangkaian peragaan busana desainer IFF pada Sabtu sore kemarin, 1 November, di Fashion Tent, empat desainer busana muslim kembali memperlihatkan koleksi terbarunya. Mereka adalah Restu Anggraini dalam labelnya Etu, NurZahra, Dian Pelangi dan Norma Hauri.
Dalam koleksi Etu, terlihat gaya busana modern minimalis yang sesuai dengan gaya wanita urban. Berbagai busana berpotongan clean menjadi benang merah rancangan, selain juga teknik woven sebagai aksen pada area lengan, kerah, dan bagian depan baju. Keseluruhan rancangannya terlihat segar dan tetap mengutamakan kenyamanan.
NurZahra tampil dengan ciri khasnya, dalam siluet serba longgar, outer kimono dan styling serba bertumpuk. Motif floral dalam pilihan warna hitam, biru dan abu-abu pun tak segan untuk ditabrakkan. Hasilnya? Tampilan effortless, namun fashionable dan berkelas dunia.
Mewah. Itulah gaya Dian Pelangi dalam koleksinya untuk tahun 2015. Menggunakan material menawan seperti songket berbenang emas, ragam jaket dan rok maxi berpadu serasi dengan bahan beludru mengilap, sehingga tampilan akhir semakin glamor.
Lain lagi dengan gaya Norma Hauri dalam tema Regalia. Penggunaan aplikasi bebatuan tiga dimensi dan bordir emas menegaskan garis feminin yang sophisticated. Ditambah dengan penggunaan aksesori berupa choker mutiara. Sepertinya ini merupakan rangkuman keinginan para wanita.