Debenhams Department Store yang menempati empat lantai di Senayan City turut memeriahkan panggung fashion atrium Jakarta Fashion Week 2014. Show yang digelar pada 22 Oktober 2013 ini mengusung tema Debenhams Autumn & Winter 2013. Autumn biasanya identik dengan warna kuning, jingga, merah, ungu muda, cokelat dan maroon. Di musim peralihan antara musim panas dan musim dingin ini daun-daun mulai berubah warna dan berguguran. Indahnya warna-warna musim gugur menjadi inspirasi bagi beberapa koleksi  busana terbaru yang ditampilkan oleh Debenhams, antara lain koleksi Principle (Ben de lisi), Star (Julien Macdonald), Butterfly (Matthew Williamson), H! (Henry Holland), Betty Jackson Black, Rocha (John Rocha), Jasper Conran, dan Edition.

Di sequence pertama,  busana yang tampil merupakan rangkaian busana formal yang memadukan  blazer dengan dress pendek, serta blazer dengan celana panjang dan scarf dari bahan wol.  Warna abu-abu mendominasi warna blazer yang ditampilkan karena autumn dan winter memang tak lepas dari kedua warna ini. Namun, abu-abu bukan berarti muram. Warna-warna cerah dari scarf memberi sentuhan cerah dan kesan dinamis bagi wanita yang mengenakannya.    

Kesan kehangatan musim panas muncul dalam busana formal yang tampil pada sequence kedua.  Mengusung tema hitam putih, busana formal tampil dengan siluet klasik, sehingga tampak elegan. Gaun panjang tanpa lengan berwarna abu-abu gelap akan membuat pemakainya tampak anggun. Model potongan yang klasik membuat busana ini akan tetap disukai.

Wanita perkotaan yang aktif menjadi sasaran bagi koleksi busana yang ditampilkan Debenhams pada tahun ini. Debenhams memberikan tawaran menggoda bagi wanita yang aktif dengan menampilkan 16 busana wanita.  Dengan material yang ringan, wanita aktif masa kini bisa merasa nyaman dalam berbagai aktivitas. (Imma Rachmani/Pesona)